Nagoya | GOTWICE (Comp.)

31

Previously on Nagoya..

"are u okay?" tanya Nayeon.

"fine, as long as you were here." jawab Jinyoung. "Momo gimana?" tanyanya yang sudah tumbang sebelum Momo ditemukan.

"Momo udah ketemu dan sekarang di ICU," ujar Nayeon.

+++

Akira melihat jam tangannya. Pukul 7 pagi. Pahanya diperban dan dokter belum memperbolehkan ia untuk keluar dari rumah sakit.

Srek..

Mina masuk kedalam ruangannya. "eh? Udah bangun lo?"

Akira mengangguk, "Jeongyeon mana?"

Mina tersenyum, "ciee, nanyain. Baru juga lo buka mata," goda Mina. "dia dikantor kepolisian. Ngurusin sidang buat semua tersangka."

Akira hanya terdiam. Mina memberikan berkas administrasi rumah sakit kepada Akira, "udah gue urusin, Jeongyeon yang bayar semuanya." jelas Mina.

Akira menatap Mina, "thanks," ujarnya. "gue jadi inget pertama kali kita ketemu,"

.
.
•
•

Hari ini Akira resmi menjadi anggota Black Bird setelah ayahnya frustasi mencari wanita untuk percobaan penelitiannya dan menyuruh Akira untuk membantunya.

Sejujurnya, ini bertentangan dengan profesinya sebagai penegak keadilan. Tapi, ia tidak punya pilihan lain.

Saat ini ia duduk dalam sebuah bar yang dikhususkan bagi anggota Black Bird menjaring korban. Ia memperhatikan setiap wanita yang lewat. Otaknya berpikir bagaimana bisa ia mengorbankan wanita tidak bersalah sebagai bahan percobaan penelitian.

"lo gila ya?!" tanya seseorang. Oh, itu Mark. Baiklah, Akira dan Mark memang belum berkenalan saat itu. Sepertinya Mark berbicara pada seseorang.

"ya habisnya siapa lagi?" tanya seseorang lainnya. Jackson.

Akira pura-pura tidak mendengar sembari meneguk beberapa kali wine yang disediakan.

"aish, Bambam emang nyari mati! Ngapain bawa-bawa Mina ketempat kaya gini! Gue ga ngizinin Mina dijadiin tumbal!" ujar Mark.

"ya terus kita harus gimana? Udah gue bilang dari dulu, kita keluar aja dari sini!" ujar Jackson. Suara mereka keras dan lantang akibat suara lagu dibar tersebut.

Akira memang tidak tahu siapa wanita yang mereka sebutkan. Oh, bahkan ia tidak mau tahu.

"Mark! Jack!" panggil seseorang wanita.

Cantik, batin Akira.

"lo ngapain kesini Min?! Tunggu diluar!" bentak Mark pada Mina. Benar, Mina datang ke tempat yang seharusnya tidak diinjak oleh wanita yang ingin selamat.

Oh, ini yang namanya Mina,

Akira melihat Mina dari ujung kaki sampai ujung rambutnya.

"apaan sih?! Gue juga udah biasa kali ke bar!" gerutu Mina.

5 detik, mata Mina bertatapan dengan Akira. Sampai akhirnya Akira membuang wajahnya.