PART 2

1.9K 195 15
                                    

PART 2

Sehun tengah fokus dengan berkas-berkas yang ada di hadapannya, ia benar-benar harus teliti dengan pekerjaannya agar perusahaan yang ia pimpin sekarang tidak mengalami penurunan dalam hal apapun.

"Kenapa berkas-berkas ini sangat banyak?" gerutu Sehun

"Bisa gila aku jika pekerjaanku setiap hari sangat banyak seperti ini." Sehun lanjut menggerutu

Tapi untuk yang kesekian kalinya, kefokusannya itu harus terganggu karena seseorang yang mengetuk ruangannya lalu masuk ke ruangannya. Ia memandang tajam orang tersebut. Membuat orang yang dipandang menelan ludah nya kasar karena tatapan Sehun yang seakan ingin membunuhnya.

"Jweoseonghaeyo Daepyeonim jika saya mengganggu waktu kerja anda, saya hanya ingin mengingatkan bahwa sekarang sudah memasuki jam istirahat kantor. Apa daepyeonim tidak ingin memanfaatkannya untuk makan siang? Sekali lagi maaf Daepyeonim, saya hanya mengingatkan selaku sekretaris dan asisten Daepyeonim." Ucap orang tersebut yaitu Krystal, sekretaris sekaligus asistennya.

"Oh ya, tidak apa-apa. Tidak usah meminta maaf. Terima kasih sudah mengingatkanku, tapi mungkin aku akan makan siang nanti setelah ini semua selesai." Balas Sehun

"Jweoseonghamnida Daepyeonim, tapi anda harus meninggalkan pekerjaan anda untuk makan siang. Hanya sebentar Daepyeonim, agar anda tidak jatuh sakit nantinya." Peringat Krystal

"Ne, Jung Biseo, aku juga tahu dan mengerti. Tapi pekerjaanku sangat banyak dan jika ditinggal malah akan memperlambat selesainya pekerjaanku ini. Kau mengerti bukan?"

"Ne, Algeusseumnida Daepyeonim. Kalau begitu, saya pamit keluar. Permisi."

"Ne."

Setelah itu Krystal keluar dari ruangan Sehun, dan meninggalkan Sehun yang masih fokus dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas meja kerja nya tersebut. Sehun menghembuskan napasnya kasar.

"Sebenarnya perutku juga lapar. Tapi arggghhh, kertas-kertas sialan ini. Karena kertas-kertas ini, aku tidak bisa pergi makan. Kapan ini akan selesai? Aku sangat lapar. Perutku sayang, sabar eoh?" gumam Sehun sambil menepuk-nepuk perutnya yang sudah keroncongan itu.

Lalu ia berusaha untuk fokus kembali agar pekerjaannya cepat selesai. Beberapa menit kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya kembali.

Sekali lagi, Sehun menghembuskan napasnya kasar.

'Siapa orang yang berani menggangguku yang sedang dikejar oleh deadline hingga meninggalkan jam makan siang ku yang sangat berharga' batin Sehun kesal .

Dan wajah nya semakin menunjukkan kekesalan setelah sang pengetuk pintu membuka pintu ruangannya.

"Jung Biseo, kau tahu aku sedang dikejar oleh deadline. Dan kau sedaritadi sangat menggangguku dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Ada apa lagi kau kemari eoh? Dan dengan seenaknya kau masuk ruanganku, padahal aku belum menyuruhmu untuk masuk." Tanya Sehun dengan menatap tajam Krystal, membuat Krystal yang ditatap menjadi gugup.

Krystal menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap kearah sang CEO yang memiliki tatapan mata yang tajam dan dingin itu.

"Jeongmal Jweoseonghamnida Daepyeonim. Saya hanya ingin mengantarkan makanan untuk Daepyeonim. Daepyeonim bisa memakannya sambil mengerjakan laporan-laporan ini. Jeongmal Jweoseonghamnida jika saya sangat mengganggu anda Daepyeonim." Kata Krystal sambil menundukkan kepalanya karena tidak kuat dengan tatapan tajam sang CEO.

"Saya letak kan disini makanannya. Jangan lupa anda makanan, agar anda tidak jatuh sakit Daepyeonim. Permisi." Tanpa menunggu balasan dari Sehun, setelah meletakkan kotak makanan tersebut diatas meja sofa yang ada di ruangan Sehun, Krystal langsung keluar dari ruangan Sehun dan kembali ke meja kerjanya.

I'm in Love with You {Repost}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang