Part 10

1.1K 111 22
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Sehun tiba di kediaman keluarga Oh.

Satu persatu dari penumpang dalam mobil tersebut keluar. Setelah itu mereka langsung memasuki rumah mewah keluarga Oh tersebut. Sebelum masuk, Sehun menyuruh beberapa maid terlebih dahulu untuk membawakan seluruh barang milik Jieun dan Jeno lalu diletakkan di kamar masing-masing.

"Kalian tunggu disini sebentar, kamar yang akan kalian tempati sedang dibersihkan sebentar, sekalian meletakkan barang-barang milik kalian juga." kata Sehun tepat setelah mereka duduk di sofa ruang tamu yang ditujukan pada Jieun dan Jeno.

"Jieun eonni, Jeno-ya, kalian ingin minum apa? Biar Hayoung buatkan, atau sekalian kalian ingin camilan?" tawar Hayoung

"Tidak usah Hayoung-ah, eonni tidak haus dan lapar." tolak Jieun disertai senyuman.

"Buatkan saja Orange Juice Hayoung-ah, dan bawakan saja cake yang kemarin eomma buat." suruh Sehun langsung ketika Jieun menolak tawaran Hayoung.

"Arrasseo oppa, chankkaman, biar aku buatkan. Aku permisi ke dapur dahulu." ujar Hayoung sebelum beranjak dari ruang tamu menuju dapur.

"Noona, Hyung. Aku ingin bertanya." Jeno membuka suaranya membuat atensi Sehun dan Jieun menjadi ke arahnya.

"Apa yang ingin kau tanyakan? Biasanya juga langsung bertanya, kenapa harus bilang dahulu." tanya Jieun pada adiknya itu.

"Sebenarnya apa yang terjadi di Bandara saat aku tidak ada tadi?" pertanyaan yang dikeluarkan oleh Jeno itu membuat Jieun dan Sehun bingung menjawabnya.

"Kenapa bertanya seperti itu?" tanya balik Sehun.

"Karena aku penasaran dengan apa yang terjadi. Apa lagi ketika melihat ada Kyungsoo hyung disana tapi wajah Jieun noona terlihat tidak senang." jawab Jeno.

"Oh iya, Sehun-ah, dimana Imo dan Samcheon? Kenapa mereka tidak menyambut kami?" tanya Jieun berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya benar, dimana Imo dan Samcheon, Hyung? Henry hyung juga dimana?"

Jieun bernapas lega karena pancingan nya berhasil, setidaknya Jeno tidak bertanya tentang hal tadi lagi.

"Eomma dan Appa ada urusan di luar kota, dan mereka baru akan pulang nanti malam. Kalau Henry hyung, dia sudah tidak tinggal disini." jawab Sehun

"Lalu tinggal dimana?" tanya Jeno lagi.

"Tentu saja di rumah nya sendiri, bersama keluarga baru nya. Makanya kalau kakak sepupu sendiri menikah itu datang."

"Aku juga inginnya datang hyung, tapi Jieun noona tidak ingin ikut. Jadi aku tidak bisa ikut juga karena harus menjaga Jieun noona di London selama eomma dan appa pergi ke Korea untuk mendatangi pernikahan Henry hyung dan Yewon noona. Itu benar-benar menyebalkan dan sangat tidak adil." cerita Jeno.

"Pengertian lah dengan kakakmu yang tengah sakit hati saat itu Jeno-ya." ucap Sehun dengan senyum meledek nya pada Jieun.

"Hah? Sakit hati kenapa?" tanya Jeno heran.

"Ya! Sudahlah jangan membahas itu, bahas hal lain saja." kata Jieun kesal.

"Jawab dulu pertanyaan ku, Jieun Noona sakit hati kenapa?" tanya Jeno lagi.

Belum sempat Jieun ataupun Sehun menjawab, Hayoung datang dengan membawa beberapa cemilan dan minuman. Membuat perhatian Jeno kembali teralihkan. Memang sangat gampang untuk mengalihkan perhatian Lee Jeno. Setidaknya karena itu membuat Jieun bernapas lega, dan ia juga berterima kasih pada Hayoung kali ini.

I'm in Love with You {Repost}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang