Am I Wrong -17- Annoying

514 29 4
                                    

BAGIAN TUJUH BELAS

My Playlist - Body Back by Gryffin
_____________

"C'mon Dendalls What dou you mean?" kesal Madelaine disaat ruangan itu hening tidak ada yang mau menjawab.

Reyhan berdecak sebal melirik saudara kembarnya itu sebelum menatap Madelaine "kau juga setengah Dendalls, Madelaine"

"jawab saja kembar idiot!" Madelaine memberhentikan ucapannya sebentar untuk melirik ke arah temannya yang sedari tadi diam "ayolah Vanya.. kita teman tapi kenapa ada rahasia?"

Vanya menengok cepat ke arah Madelaine, ia menghela nafas beratnya baru saja ia akan menjawab namun dehaman Reyhan memberhentikannya "begini lah tetangga yang baik Maddie. bulan kemarin dia bahkan menghampiri ku karena aku terjatuh"

"oh.." Reyhan menenguk air liurnya sesah payah melihat Madelaine berjalan ke arahnya sambil melipat tangannya di dada.

"Aw shit Watson!"

"kau pikir aku bodoh?! dia saja baru datang bulan ini!" kesal Madelaine merasa tidak puas dengan pukulannya pada kepala Reyhan "kalian berpacaran?"

"lebih dari itu" sahut Revi yang sedari tadi hanya diam yang langsung mendapati tatapan tajam dari Reyhan "dia sepupu mu Reyhan, mengapa kau harus berbohong dengannya juga"

"Revi ini bukan hubungan-"

"Dia Tunangan ku" Vanya memotong perkataan Reyhan. Bagaimana pun juga semua orang akan tahu akhirnya cepat atau lambat untuk apa berbohong lagi.

"wah, alasan yang bagus" ucap Madelaine dengan senyum merekah hanya beberapa detik sebelum berganti dengan tatapan kesalnya "kau pikir aku bodoh! Setelah tetangga, sekarang tunangan! Apa lagi sel-"

"Dia berkata jujur Mad"

Kali ini wajah kesal Madeline yang memudar berganti dengan tatapan tidak percayanya namun ia mulai percaya di saat melihat wajah ketiga orang di depannya ini tidak memberikan senyuman seperti alasan pertama "sejak kapan? Kalian tidak pernah mengundangku? Tidak ada berita tentang kalian"

"Kau tanggung jawab!" Tunjuk Reyhan pada Revi membuat Revi terkejut baru saja ia ingin mengoceh namun suara ketukan membuatnya terdiam.

"Maaf Miss sudah setengah tiga" Vanya melirik ke arah Asisten pengganti Andra, berbeda dengan yang tadi pagi. Ia pun melirik ke arah jam tangannya, kemarin ia sudah membuat janji pada pegawainya untuk meeting membahas penyanyi Billie Eillish yang akan bekerja sama dengan Brand miliknya

"Kau ingin pergi?"

Vanya mengalihkan pandangannya menatap Reyhan, Reyhan pun sedang menatapnya terihat jelas ia sangat tidak mau jika Vanya pergi dari ruangannya

"Maaf, tapi aku ada Meeting di kantor" jawab Vanya dengan nada bersalah, permintaan maaf Vanya sama sekali tidak mengubah raut sedih Reyhan "beristirahatlah supaya kau sembuh"

ruangan itu kembali sunyi namun Vanya melihat senyuman Reyhan mengembang "tentu, tapi sejujurnya aku akan cepat sembuh jika kau stay disini"

"Jangan lebay bodoh" cibir Revi

"jika itu penting tidak apa, tapi jangan bekerja terlalu keras, Vanya. beristarahat pun tidak akan membuatmu merasa rugi" ucap Reyhan dengan senyum hangatnya mengabaikan Revi, ia tahu jika tadi dini hari Vanya baru sampai di Australi dan kembali bersekolah, sekarang pun ia tidak langsung pulang menuju rumahnya

hati Vanya menghangat, ia tidak pernah mendengar ada orang yang mengucapakan kata kata seperti itu padanya "Thank you"

"mengapa kalian bersikap romantis tapi tidak menunjukannya di depan?" kesal Madelaine

Am I Wrong? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang