BAGIAN EMPAT PULUH SEMBILAN
My Plalist - Love the Way You Lie By Eminame
__________________________"Lepas" ucap Vanya berusaha tenang walaupun tangan Jade yang mencengkram lehernya kuat. Kenapa bisa pas sekali Rangga memberitahu tentang Jade sekarang orangnya datang "aku sedang telat, sebentar lagi aku tam-"
"Bagaimana dengan Gina sialan?! Dia juga seharusnya tampil tapi kau membuatnya koma di rumah sakit!" Ucap Jade menggebu gebu tanpa melepas tangannya, tatapannya terlihat begitu sakit hati disaat ia berucap.
"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti. Aku juga baru tahu dia masuk rumah sakit" Vanya bisa merasakan jika kuku milik Jade yang menusuk kearah kulitnya.
"bohong, kau harus tanggung jawab karena kau Gina masuk rumah sakit"
Vanya memutar bola matanya malas "lepas"
"Tidak, masuk kedala-brengsek!" Jade segera melepas leher Vanya dan segera memegang kemaluannya yang terasa begitu nyeri karena Vanya menendangnya begitu kuat.
"Kau masih melakukan hal bodoh? Mau memperkosa ku di tempat konyol mu lagi?" Ledek Vanya sembari melipat tangannya di dada. Ia berdecak sebelum beranjak dari tempatnya hendak menuju mobil Vero namun Jade segera menarik kakinya sehingga Vanya terjatuh.
Beruntung Vanya segera menahan badannya menggunakan lengannya sehingga kepalanya tidak langsung terbentur dengan aspal namun dengkulnya terluka karena gesekan pada aspal "Bajingan!!"
"Aku sudah minta maaf pada mu jalang! Kenapa kau melampiaskannya pada Gina?!" Jade beranjak dari tempatnya dan membalikan badan Vanya untuk menghadapnya sebelum menangkap kedua tangannya.
"Brengsek! Aku bahkan tidak tahu kau kenal dengan Gina!" Pekik Vanya membuat Jade semakin kesal.
"Bohong! Tidak ada orang yang bisa setega itu selain kau, Aiden" Vanya berusaha untuk menarik tangannya dari genggaman Jade. Sial! Ini parkiran kenapa tidak ada yang melihat ke arahnya?! Apa acaranya sudah mulai?!
"Aku hanya ingin kau kembali dengan ku, kenapa semua ini harus terjadi? Kau hanya perlu menerima ku. tidak usah sampai membuat Gina geger otak!" Vanya bisa melihat jika Jade yang mengeluarkan air matanya membuat Vanya terkekeh, jadi apa yang laki laki ini inginkan? "Kau milik ku Vanya, ayo ke rumah sakit dan minta maaf pada Gina. Aku berjanji tidak akan bersifat kasar seperti ini, kau tahu aku tidak pernah melakukan ini"
Tidak bisa di percaya, ucapan Jade menggelitik perut Vanya sehingga membuat Vanya tertawa. "kau bilang kau tidak pernah melakukan ini? Bagaimana dengan satu tahun yang lalu? Kau hampir memperkosa ku! Kau lupa?! Dan lagi, aku milik mu? Sejak kapan sial?! Hubungan kita sudah berakhir sejak kau hampir memperkosa ku! Aku bukan lagi kekasih mu jadi berhenti melakuka ini sem-"
satu tamparan kencang mendarat pada pipi Vanya, kali ini pandangan Jade terlihat seperti benar benar akan membunuh Vanya karena ia tidak terima kenyataan jika Vanya bukan lah miliknya. namun tamparan itu tidak membuat Vanya takut seperti satu tahun yang lalu. Ia bisa meliht air mata Jade yang mengalir deras dipipinya bahkan sampai jatuh diatas pipi Vanya yang terasa panas karena tamparan. "Hampir. Aku hapir memperkosa mu. Aku tidak memperkosa mu-"
"Ah.. tentang Gina, that bitch still alive?"
"Brengsek!" tangan Jade beralih kembali ke arah leher Vanya, kali ini mencekik Vanya begitu kencang membuat Vanya tidak bisa verbicara. Tangan Vanya berusaha menarik tangan Jade agar melepas cekikannya namun tenaga Jade begitu kuat. "Jika kau tidak bisa menjadi milikku maka tidak ada orang lain yang bisa memiliki mu"
![](https://img.wattpad.com/cover/104505913-288-k200778.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Wrong? [END]
Подростковая литература-Sneek peak- "Vanya" Vanya berdeham untuk menjawab panggilan Reyhan "jangan pernah bersedih" kali ini Vanya melepas pelukannya dan menatap Reyhan dengan bibir mengerucutnya "aku akan sedih jika kau pergi" ucap Vanya membuat Reyhan menahan nafasn...