Am I Wrong? [END]

Am I Wrong -53- Grow Up

BAGIAN LIMA PULUH TIGA

My Playlist - Rewrite The Star by James Arthur
_________________________

"Wah.. sudah tinggal bersama rupanya" ledek Natha melihat Vanya yang ikut turun bersama dari lantai atas disaat terlihat seperti sepasang suami istri.

"Mengapa kalian datang pagi sekali? aku masih mengantuk" ucap Vero menarik tangan Vanya untuk duduk di sampingnya. Vanya terkekeh pelan, sebenarnya bukan Vero lah yang masih mengantuk karena Vero sudah terbangun terlebih dahulu untuk bertemu Anthony dan Vanya lah yang masih tertidur di tempat tidur. Entah mengapa tidurnya terasa begitu nyenyak sehingga ia yang selalu bangun pagi menjadi bangun jam sembilan itu pun juga karena Vero membangunkannya mengatakan teman temannya datang.

Dan ya, tentu saja Vero tidak tidur bersama Vanya, ada sofa.

"Ayo rencanakan perjalanan jauh, Bryan traktir!" Bryan yang sedang bermain dengan Rihana pada tangannya segera menatap Vannesa tidak percaya "ayolah.. kau memenangkan hati perusahaan Vanya bukan kah kita harus merayakannya"

"Aku setuju, ada saran kita akan kemana?" Develyn menimpal

"Jepang?"

"Tidak Dylan lebih baik kita ke Thailand, aku mau melihat Mew disana"

"Kau gila? Tidak ada yang asli disana! kalau tidak mau lebih baik kita ke London dibandingkan Thailand" kepala Dylan menggeleng geleng cepat menandakan dirinya tidak setuju

"Guys, aku belum menyutujuinya" Bryan menghela nafasnya melihat teman temannya berdebat menentukan perjalanan mereka dan mengabaikan dirinya.

"Bagaimana dengan Indonesia? Aku ingin sekali ke bali" perdebatan teman temannya terhenti mendengarkan saran dari Madelaine. Pandangan Madelaine beralih ke arah Vanya dan Vero yang hanya terdiam. "Bagaimana dengan kalian? Ayo berisaran perjalanan romantik"

Vanya berdeham sebentar, ia tidak yakin dengan jalan jalan romantik karena ia yakin Rangga tidak akan membiarkannya pergi sendiri "aku tidak tahu"

"Bagaimana keAustralia utara? Daddy ku punya rumah sederhana disana tapi aku ingin kita menaiki mobil saja tidak usah menaiki pesawat" Vero melirik ke arah Vanya yang terlihat berpikir.

"Wah.. kau belajar menjadi romantis semenjak berdekatan dengan Vanya, aku setuju dengan Vero, bagaimana yang lain?" Natha terdengar menyahut dan langsung di setujui oleh teman temannya.

"Tapi bukan kah akan lama?" Tanya Madelaine mengingat jarak Australia utara jauh dari tempat mereka di Melbourne.

"Tidak apa Maddie, kalian bisa menikmati bercinta sembari mengemudikan mobil"

"Dylan tutup mulut mu" Vannesa melempar bantal kesal ke arah Dylan mengingat ada Rihana disampingnya.

"Sudah? Itu saja bukan? Kalau begitu aku mau lanjut tidur"