-Sneek peak-
"Vanya"
Vanya berdeham untuk menjawab panggilan Reyhan
"jangan pernah bersedih" kali ini Vanya melepas pelukannya dan menatap Reyhan dengan bibir mengerucutnya
"aku akan sedih jika kau pergi" ucap Vanya membuat Reyhan menahan nafasn...
My Playlist- Style bye Taylor Swift _______________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bryan menatap kesal pada seluruh teman temannya yang sedang berkumpul diruangan kantor miliknya sendiri. Hari ini Papa nya meminta ia untuk datang kekantor karena ada berkas yang wajib Bryan lihat dan urus. Salahnya Bryan, disaat Natha menanyakan posisinya ia menjawab dengan jujur. Jadilah Dylan dan Natha datang, tidak sampai situ Natha membawa Madelaine dan Madelaine pun mebawa Vannesa dan Develyn.
"Dimana Vero? Dia jarang berkumpul apa karena dia bertemu dengan Vanya lagi? Dasar! Aku yakin dia hanya pura pura lupa"
"Jangan salah sangka Develyn, Vero sedang menjalani terapi jalan dirumahnya. Terakhir dia bertemu Vanya juga satu minggu yang lalu" ujar Dylan yang sedang duduk dilantai sibuk memainkan Nintendo switch yang ia baru beli
"Bohong! Kau pasti membelanya! Awas saja dia mencari kesempatan dalam kesempitan!"
"Apa Vero ingat dengan Syironya?" Vannesa menatap heran Natha karena menyebut nama anjing di kartun
Dylan berdecak sebal, "Apa di rumah mu tidak ada Maid? Bodoh sekali"
"Siapa syiro?"
"Syiro, anjing putih Vero. Kalian pasti tau dari mana nama itu. Ku beri tahu, Walaupun sangar seperti itu tapi Vero suka sinchan. Karena itu sifat Vero menjadi cabul. Kasian sekali jika ia lupa, bagaimanapun juga Syiro teman persecabulan Vero"
seketika tawa teman temannya meledek mendengar ucapan Natha berbeda dengan Bryan yang tidak tertarik dengan ocehan kosong teman temannya itu
"Bisa kah kalian diam? Aku sedang pusing dengan ini!" Kesal Bryan suara lantang membuat teman temannya seketika terdiam. Berusaha menahan tawa sambil terus meledek Vero dengan suara pelan.