Tetangga adalah keluarga terdekat, tapi bagaimana bila tetangga kita annoying.
Syafa pov.
BRAKKK!!!!!
Aku yang sedang membaca terlonjak kaget mendengar gebrakan pintu. Si bungsu masuk rumah dengan wajah kacau.
"Bunbun natan!!! "
"Dedek ndak mau puna adek bayi!!"
"Bunbun ndak tayang dedek " teriak Hafla yang membuatku bengong.
"Wa'alaikumussalam.. Hafla ada apa nak?? Masuk rumah nggak salam trus marah-marah. Bunda salah apa?? "Tanyaku sambil membelai kerudungnya yang agak berantakan.
"Siapa yang banting pintu nda? "Tanya Idlan
"Nggak sengaja kak.. Ini si cantik lagi kesenggol setan makanya sedikit galak"jelasku sambil tersenyum.
"Bunbun dahat, ndak tayang dedek!!! "Teriaknya lagi tapi masih ada di pelukanku
"Dedek, ikut kakak yuk. Wudhu biar senggolan setannya ilang"ajak Idlan yang di turutinya
Sulungku ini luar biasa. Penakluk kemarahan adik-adiknya, pun pelindung mereka.
"Assalamu'alaikum... Bun!!!! "Teriak si tengah sambil tersengal-sengal.
"Wa'alaikumussalam, apa kak... Duduk dulu. Tarik nafas, bentar ya bunda ambilin minum"
Ada apa dengan anak-anakku ini. Tadi sebelum mereka main sepeda, terlihat ceria. Sekarang tiba-tiba kacau seperti ini.
"Minum dulu kak. Bismillahnya jangan lupa "
"Huh.. Alhamdulillah "ucapnya sambil menarik nafas lega
"Cerita ke bunda ada apa ini sama anak-anak bunda? "Tanyaku setelah melihatnya tenang.
"Dedek mana bun? Udah pulangkan? Masih nangis? Marah-marah nggak bun? "Berondongnya membuatku tambah bingung.
"Kakak.. Pelan-pelan ceritakan sama bunda. Dedek udah pulang, trus sekarang lagi sama kak Idlan. Jawab bunda ini ada apa? "
"Tante rese itu bun.... "
"Hust... Kakak.... "Tegurku sambil membelai rambut lurusnya.
Kemudian mengalirlah dari mulutnya sebab musabab bungsuku marah-marah tak karuan. Mba Vera ternyata menyebarkan gosip kalo aku tengah berbadan dua karena beberapa waktu lalu mendapatiku tengah muntah-muntah, padahal saat itu aku tengah tak enak badan.
Nah tadi saat Ghazi juga adiknya bermain sepeda di taman, mba Vera mendekati si bungsu ,kemudian menggodanya dengan mengatakan bahwa Hafla akan segera memiliki seorang adek.
Ternyata oh ternyata, tetangga annoying itu berulah.
"Emang tante Vera ngomong apa aja kak? Kok bisa sampai adek semaah itu sama bunda? "
"Nggak tau bun, Azi kan tadi nolongin temen yang rantainya copot. Pas udah di deket adek udah marah-marah trus pulang bun
Trus Azi denger tante itu manggil dedek. Pas Azi tanya, dia cerita deh sama Azi kalo bunda lagi hamil. Trus bilang gini adek kamu kenapa, tante kasih tau mau punya adek kok malah marah. Kan udah tante nasehatin klo punya adek kasih sayangnya di bagi-bagi.
Ngeselin kan bun. Langsung aja Azi bilang tante tuh kepo mulu sama keluarganya Azi. Kurang kerjaan"
Haduh..
Mantap...Tetangga annoying itu berhasil membuat putraku memaki orang tua. Ingin rasanya aku mencakar-cakar mukanya detik ini juga.
Astagfirullah
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumahku Surgaku
SpiritualBagaimana kisah Syafa Althafunnisa dan sang suami Ikhwan Abdulrasyid dalam membesarkan putra putrinya di tengah kehidupan yang hedonis Akankah ketiga anaknya akan mampu melawan arus. Berhasilkah usaha mereka memberikan pondasi keimanan. Mampukah m...