28. Usil Yang Merindukan

3.9K 257 8
                                    


Tidaklah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang muda (HR. Imam Ahmad dan ath-Thabrani)
Poin penting yang bisa kita ambil dari peringatan Nabi SAW. di atas adalah:
1. Hak seorang kakak adalah mendapatkan penghormatan adiknya dan kewajiban kakak terhadap adiknya adalah mencurahkan kasih sayang.
2. Saling membantu dalam kesusahan dan saling mengingatkan tentang kebaikan.
3. Memberikan support karena berasal dari ayah dan ibu yang sama.

Syafa pov.

Sebulan telah berlalu. Rumah ini semakin sepi saat kedua jagoanku masuk asrama. Libur kenaikan tingkat kemaren Idlan memang tak sempat pulang, karena di kirim lomba science di Mesir. Anakku itu penuh kejutan, kami tak pernah tau bila kompetisi yang di ikutinya bertaraf internasional. Selama ini Idlan hanya meminta doa agar di beri kemudahan saat berlomba.

Aku harus lebih giat untuk membantu mencari nafkah,mengingat biaya pendidikan anakku semakin besar. Aku tak mau terlalu membebani suamiku,yang ku tau fisiknya mulai menurun. Aku ingin bila suamiku memasuki usia pensiun, kami tetap memiliki usaha yang memberikan pemasukan. Usaha yang kujalankan dengan iparku Nindya semakin ku giatkan dengan sering lounching model jilbab syar'i yang baru.

"Minum dulu dek.. Mas lihat adek sibuk banget. "Ucap suamiku sambil memberikan segelas lemon tea hangat kepadaku.

Ya, bulan depan aku ingin melounching produk baru. Jadi aku sedikit sibuk minggu-minggu ini untuk menyelesaikan rancanganku.

"Makasih ya mas. Mas tidur aja dulu, sebentar lagi adek nyusul. Tinggal memadukan warna dasar sama warna motif aja kok"pintaku sembari menyesap minuman buatannya.

Inilah keromantisan yang aku sukai. Tak perlu memberiku seikat bunga, mengajak makan malam di restoran. Cukup perhatian kecil namun setiap hari ku terima.

"Mas temanin ya.. "

"Mas kan capek seharian bekerja. Istirahat dulu ya.. "

"Adek juga seharian bekerjakan? Mulai dari subuh malah. Mana tega mas tidur sedangkan istri mas masih harus bekerja. Padahal tanggung jawab mencari nafkah yang utama kan mas sebagai suami dan kepala rumah tangga. "

Segera ku matikan laptop, menghabiskan minumanku dan menggandengnya menuju kamar. Aku tau..keromantisan si tengah menurun dari ayahnya. Romantis yang tidak menye-menye, romantis yang pandai menempatkan diri.

"Rumah sepi ya mas"curahku sambil berbaring dengan menjadikan lengannya sebagai bantalanku, sedang tangannya yang bebas membelai lembut punggungku.

"Iya. Tahan rasa kangenmu dek. Bulan depan kita bisa menjenguknya kan? "

"Lagian, anak itu aneh. Masa sebulan nggak mau di jenguk sama ayah bundanya. Apa nggak kangen?

Noh si dedek tiap pulang sekolah kalo pas pulang kerumah pasti yang pertama di buka kamar Ghazi. Semua barang yang berhubungan sama kakak-kakaknya tiap saat di pegang-pegang "

"Hafla merasa kehilangan temannya. Adek liat sendiri kan, Hafla tak memiliki teman pria selain kakaknya; itu? Makanya Hafla merasa sepi,nanti juga akan terbiasa dengan ketidak hadiran kakaknya itu"

"Tapi kenapa pula kita nggak boleh jenguk dia selama sebulan ini? "

"Kamu kayak nggak tau aja anak kita kayak gimana. Pasti ada alasan tersendiri kenapa dia seperti itu.

Mungkin Ghazi ingin membiasakan Hafla tanpa dia. Mas juga yakin anak itu menahan rasa kangen. "

"Tapi masa iya telp aja nggak mau. Menanyakan atau mengabarkan sesuatu pun lewat Idlan. Adek kan pengen denger suaranya juga mas. Pengen tau bagaimana dia. "

Rumahku SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang