Chapter 1

20.1K 494 11
                                    

Sinar Matahari tampak indah jika dilihat di daerah yang cukup lapang seperti ini, ditambah dengan udara sejuk khas pagi hari. Suasananya memang tidak syahdu karena geraman suara mesin kapal terbang yang siap mengantar manusia sesuai dengan tujuannya, tetapi hal itu tidak mengurangi keindahan suasana pagi hari ini di London International Airport. Hari ini adalah hari penerbangan Dara untuk kembali ke Korea setelah 4 tahun menempuh ilmu disana. Sandara Park, seorang yang sangat cantik dan pandai. Dia telah menyelesaikan studi di salah satu kampus paling bergengsi di London dengan jurusan Bisnis dan Marketing. Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan baginya karena dia akan menemui ayah tercintanya yang sudah hampir dari satu tahun tak bertemu dengannya. Terakhir dia bertemu dengan ayah tercintanya adalah tahun lalu ketika ayahnya mengunjunginya sekaligus karena perjalanan bisnis.

Dara terbilang sosok yang sangat tegas dan kadang lebih keras kepala. Tetapi dengan segala ketegasannya dia juga merupakan sosok yang sangat anggun. Dia adalah sosok yang sangat sempurna di mata kalangan pria, dan dia bahkan menjadi salah satu orang yang terkenal di kampusnya. Tetapi walaupun begitu, Dara tetap pada ajaran ayahnya untuk selalu bersikap baik dan ramah terhadap siapa saja. Keluarganya bisa dibilang keluarga yang cukup berada, dan walaupun begitu, dia tidak menjadi pribadi yang sombong dan boros akan dunia glamor London. Hal itulah yang membuatnya semakin sempurna.

Penerbangannya pun sudah siap dan dia juga sudah siap dengan tidur panjangnya untuk menyambut wajah Korea yang sudah sangat lama dia tinggalkan. Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tentunya waktu yang lama, kini tibalah dia di Korea. Senyumnya tidak pernah lepas dari wajah cantiknya dan dia semakin bahagia ketika menemukan ayahnya berdiri di depan pintu kedatangan dengan sebuah buket bunga yang sangat indah.

"Appa, aku sangat merindukanmu." Kata Dara seraya memeluk ayahnya dengan sangat erat.

"Appa, juga sangat merindukanmu sayang, kau tampak lebih cantik dari terakhir aku mengunjungimu disana." Kata ayahnya dengan senyumnya.

"Appa sengaja menjemputku? Padahal appa kan sangat sibuk di perusahaan." Kata Dara dengan mata berbinar.

"Tentu saja sayang, karena appa sangat bangga padamu. Jadi appa ingin menyambutmu secara langsung." Kata Ayahnya masih memeluk Dara.

"Seharusnya appa tidak perlu melakukan itu, aku kan sudah biasa pulang dengan taxi." Kata Dara lagi.

"Ini untukmu, dan selamat atas kelulusanmu sayang, appa sangat bahagia dan sangat bangga memilikimu, appa yakin omma mu pasti sangat bahagia dan bangga juga." Kata ayahnya masih memeluk Dara dan memberikan buket bunga yang ia bawa kepada Dara.

"Aku akan selalu membuat appa dan omma bangga appa, jadi appa tidak perlu khawatir lagi padaku." Kata Dara memeluk ayahnya lagi.

"Bibi Ma pasti sudah menyiapkan makan malam untuk kita, jadi lebih baik kita pulang sekarang." Kata ayahnya lagi.

"Ah aku sangat merindukan masakan Korea." Kata Dara dengan lucu.

Mereka pulang ke rumah dengan sopir pribadi keluarga Park yang sudah menunggu sejak tadi di area bandara. Sepanjang perjalanan, Dara tampak menikmati keindahan kota Seoul yang sudah lama tidak ia lihat. Ayahnya masih sibuk mengelus kepala anaknya dan matanya terlihat menampilkan wajah khawatir. Sementara Dara tidak sadar akan hal itu dan hanya terpacu pada lampu jalan yang cukup menarik perhatiannya.

Cukup lama hingga mereka akhirnya sampai di rumah keluarga Park. Rumah itu tampak sederhana tetapi cukup megah jika masuk di dalamnya. Ketika Dara sudah di depan rumahnya, tampak Bibi Ma sudah siap menyambutnya di depan pintu dengan senyum keibuan yang selalu Dara hapal.

SECOND WIFE - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang