Di samping rumah yang kumuh itu
Tak jauh, bahkan tak sampai lima langkah berjalan
Kan kau jumpai pohon kenanga yang menjulang tinggi
Berdiri kokoh di hadapan jalan
Terkadang tangisku tak mampu tertahan
Tatkala satu demi satu bunga
Dipetik, dimainkan, lalu dibuang oleh anak-anak kecil
Anehkah bila kutangisi bunga-bunga yang mati sia-sia itu?
Bahkan aku tak pernah peduli kata orang
Yang aku tahu, bunga itu begitu indah
Kuning cerah bagai mentari
Tumbuh bermekaran setelah sekian waktu
Namun musnah begitu saja
Batangnya sudah begitu kuat
Namun hilangnya bunga-bunga mengurangi keindahannya
Apakah akan sama nilai kenanga berbunga dan tak berbunga?
Kurasa tidak, karena keduanya jelas berbeda-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...