PELUHMU

37 0 0
                                    

Terpercik setetes peluh di pipimu
Aku tak tega menatapmu
Jangankan matamu
Menatap sisi lain wajahmu saja
Hatiku bagai teriris pisau dapur

Kau tak pernah mengatakannya
Peluh yang kau rasakan tiap harinya
Karena ku juga tak pernah bertanya
Tapi tak ada salahnya bagimu
Mengeluh padaku barang sekali saja

Aku sering kali berharap pada Tuhan
Jika boleh ijinkanlah aku
Membantumu barang sedikit saja
Melepaskan penat yang menyerangmu
Dari pagi hingga pagi lagi

Aku rela meneteskan keringat
Tanda peluh yang sama denganmu
Jika kau pun menghendakiku
Aku bisa, sungguh aku bisa
Jangan kau meragu di pucuk penat

Aku mengerti keletihanmu
Tapi aku tak paham keinginanmu
Bila kau bergeming macam ini
Sulit bagiku membelah dadamu
Melihat semrawut rasa dalam hatimu

Aku tahu peluhmu
Namun tolong bicaralah
Agar aku paham lebih jauh
Tak hanya bersedih menangisimu
Hingga kau benar-benar tak bergeming

-E.K-



Hidupk(a)u [Part I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang