Jika pagi ini tak bercahaya, sudah tentu kuluapkan amarahku pada matahari.
Sampai hati ia membiarkan bumi dirundung kegelapan.Jika pagi ini tak benderang, sudah tentu kutumpahkan kesalku pada matahari.
Sampai hati ia membiarkan bumi kehilangan sinarnya.Tapi ia tak begitu, tak sampai hati berbuat itu.
Walau sebenarnya ia yang marah dan kesal, ia tetap membagikan sinarnya.Maka aku pun tak sampai hati, meluapkan amarah dan menumpahkan kesal padanya.
-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...