Tiap kali kau berucap
Aku mencoba seakan tuli
Karena kau selalu menjatuhkanku
Tak apa, biarlah semua kata terucap
Walau aku yang bersedih, biarlah
Takkan jatuh setetes air mata tuk setiap kata
Tiap kali kau jatuhkan aku
Aku pun tak peduli
Kau pergi, dan aku bangkit seorang diri
Sungguh pun engkau menyakitkan hatiku
Aku juga takkan pernah peduli
Karena hingga kini aku terbelenggu sendiri
Biarlah kalbuku yang bersedih
Tak perlu kau menoleh kearahku
Dan tak juga perlu ulurkan tanganmu
Aku begitu paham
Betapa kau berusaha mencampakkan dunia
Walau harus membelenggu kalbuku
Sekali lagi, aku tak peduli
Karena yang aku pedulikan hanya satu
Melihatmu melangkah maju dan berhasil-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...