Air sungai yang jernih pagi ini menantikan sepasang mangsa.
Sang target yang hendak ia tunjukkan refleksinya.
Air sungai yang teramat percaya diri, tenangnya mampu dijadikan cermin.
Seorang gadis terpanggil oleh desiran lembutnya.
Begitu pun seorang pemuda tersenyum tipis karenanya.Air sungai bekerja penuh hati-hati, memastikan ia tak larut dalam emosi.
Tunggu perlahan-lahan dua pasang kaki menghampiri.
Sekelumit percikan air sengaja ia lemparkan pada mereka.
Jadi itulah magnet bagi sang target.
Menarik kutub-kutub yang saling mencari refleksi.-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...