Pelayaran ini bukan sesuatu yang istimewa, tak ada feri, apalagi yacht.
Hanya sampan dengan dua dayung yang menemani melintasi batas laut.
Tak ada motor penggerak, hanya ada tangan-tangan manusia penuh tenaga.
Tak ada navigasi, hanya ada insting tajam pelayar ulung.
Tak ada pelampung keselamatan, hanya ada kewaspadaan dan kepercayaan pada Tuhan.
Pelayaran ini bukan tuk mencari ikan, bukan pula tuk berwisata.
Semata-mata mencari ufuk, tempat mentari bersembunyi.-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...