Lidah memainkan perannya dalam hal ini.
Ia bisa memilih, ingin bertindak sebagai apa.
Sesekali ia bagai bumerang pembuat luka.
Sesekali ia bagai benang penjahit luka.Tapi hari ini ia tidak memilih.
Keadaan memilihnya menjadi satu yang lain.
Kini ia menjadi sehelai bulu yang amat ringan.
Seiring waktu berlalu terbawa angin.-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoezjaHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...