Tak boleh disingkirkan, katanya.
Tak boleh dibuang, katanya.
Tak boleh dirusak, katanya.
Ibu diam saja, ayah terus berkata.
Kain ini bersejarah.
Benda mati berpeluh menggendong adik.
Kain ini bertuah, katanya.
Baiklah, aku percaya.-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PuisiHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...
KAIN GENDONG ADIK
Tak boleh disingkirkan, katanya.
Tak boleh dibuang, katanya.
Tak boleh dirusak, katanya.
Ibu diam saja, ayah terus berkata.
Kain ini bersejarah.
Benda mati berpeluh menggendong adik.
Kain ini bertuah, katanya.
Baiklah, aku percaya.-E.K-