Batu beranjak dari tepi sungai
Mencari tempat yang lebih tenang dari semilir angin di sana
Ia sudah cukup jauh melangkah
Kulitnya mulai kasar dan berpanauAda daun yang menanti di seberang
Mengantarnya menuju singgasana baru
Tempat ternyaman sebagai hunian
Bagi batu yang terluka di perjalananTempat itu bagai istana
Sayangnya batu yang terluka tak merasakan ketenangan
Megahnya persinggahan kehilangan satu hal
Aliran air yang menenangkan-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...