POLEMIK DIRI

9 0 0
                                    

Sejenak aku merasa lunglai
Terhuyung hempasan angin malam di teras
Walau sesungguhnya ragaku tak begitu ringan
Mungkin terikut imajinasi yang melayang

Tuk semalam bibirku membisu
Gerakan mata menjadi moderator
Diiringi tangan sebagai notulis
Atas percakapan hati dan otak

Memori demi memori dibuka kembali
Satu per satu bagian dibahas keduanya
Pro kontra beradu kian berkecamuk
Rasanya campur aduk seperti debat calon presiden

Lalu tibalah saat logika bekerja
Mencari jalan tengah atas polemik
Seakan mengilhami Konfusius
Akhirnya membersit penyelesaian

-E.K-

Hidupk(a)u [Part I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang