Sejenak aku merasa lunglai
Terhuyung hempasan angin malam di teras
Walau sesungguhnya ragaku tak begitu ringan
Mungkin terikut imajinasi yang melayangTuk semalam bibirku membisu
Gerakan mata menjadi moderator
Diiringi tangan sebagai notulis
Atas percakapan hati dan otakMemori demi memori dibuka kembali
Satu per satu bagian dibahas keduanya
Pro kontra beradu kian berkecamuk
Rasanya campur aduk seperti debat calon presidenLalu tibalah saat logika bekerja
Mencari jalan tengah atas polemik
Seakan mengilhami Konfusius
Akhirnya membersit penyelesaian-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...