Ia tak lagi tersenyum
Harinya penuh dengan tangisan
Terinjak-injak oleh para oknum
Yang bahagia di atas sedihnyaKalau saja ia meronta
Ia bisa, tapi ia tak ingin
Karena kalau ia meronta
Sudah tentu habis makhluk-makhluk dibuatnyaSebenarnya ia sudah merajuk
Tapi entahlah, siapa yang mendengar
Hanya penat yang menjaram
Tak ada timbal balik-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...