Sesederhana introspeksi diri,
apa sulitnya?
Nyatanya selalu pihak kedua
yang dianggap salah.
Apakah selalu demikian?
Lantas kala yang lain berhasil,
kebenaran siapa itu?
Apakah semata-mata faktor pihak kedua?
Entahlah.
Tapi bagiku tidak demikian.
Keinsafan diri semestinya yang utama,
sebelum menatap murka pada orang lain.-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoesíaHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...