Bagi abu yang bersyukur,
abu yang selalu tersenyum walau raganya merintih.
Abu yang selalu bahagia walau jiwanya bersedih.
Abu itu memang gosong, tapi tidak dengan hatinya.
Tetaplah ia menjadi abu yang bersyukur,
karena hidup manusia tak ubahnya kertas yang kan menjadi abu.-E.K-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupk(a)u [Part I]
PoetryHidupk(a)u mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia sembilan belas tahun untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Usia sembilan belas tahun benar-benar menyadarkannya bahwa dunia masa kecilnya sudah hilang dari kehidupannya. Kelenaannya akan...