Eps15 : Vampires

5.9K 863 135
                                    

"Jimin dan Seulgi sedang apa ya? kenapa lama sekali di dalam?" Mereka semua masih berada di ruang tamu menunggu Seulgi keluar.

"Mungkin mereka sedang bersenang-senang." Ucapan Hanbin membuat Sehun menatap pria itu dengan tatapannya yang membunuh. "Tapi serius, mereka baik-baik saja kan?"

"Tentu saja mereka baik-baik saja. Mungkin bahkan Jimin sudah sembuh." Jawab Moon yang membuat mereka semua menatapnya curiga. Moon terlihat tersenyum aneh.

"Jimin sudah sembuh? Memangnya apa yang dilakukan Seulgi."

Moon kembali tersenyum dengan alasan tak jelas. "Kalian akan tahu sebentar lagi."

Bersamaan dengan itu, pintu kamar Jimin terbuka menampilkan sosok Seulgi dan Jimin. Melihat hal itu, otomatis semuanya menoleh.

"Aku masih ingin di sini, tapi Jimin mengusirku." Ujar Seulgi. Tak benar-benar diusir, hanya saja Jimin khawatir jika Seulgi harus pulang larut.

"Aku tak ingin membuat ayahmu khawatir."

"Yasudah aku pulang."

"Seulgi, aku akan mengantarmu." Tawar Sehun.

"Eum.. tidak usah, aku pulang sendiri saja."

"Maaf tak bisa mengantar." Suara Jimin kembali terdengar.

"Tidak, tidak apa-apa. Aku pulang ya, semuanya... Aku pamit pulang."

"Hati-hati Seulgi." Gadis itu menatap semua teman-teman Jimin termasuk Kai yang masih selalu menatapnya dengan tatapan membunuh. Seulgi pun melangkahkan kakinya mencapai pintu dan benar-benar pulang. Setelah kepergian gadis itu, semua orang menatap Jimin.

"Apa yang gadis itu lakukan sampai membuatmu sembuh?" Tanya Sehun. Jimin memang lebih baik dari sebelumnya. Dia sudah tak merasakan sakit.

Mendengar pertanyaan Sehun barusan membuat Jimin kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. "Aku.. entahlah ini benar atau salah tapi.."

"Jimin menciumnya tadi." Suara yang berasal dari Moon itu otomatis membuat semua pandangan tertuju pada gadis itu.

"Apa? Kau mencium Seulgi?"

"Hanya menciumnya? Kenapa kau tidak langsung menidurinya? Kau akan langsung berubah setelah itu." Tentu ucapan Hanbin barusan membuatnya dihadiahi tatapan membunuh dari Sehun.

"Aku tak akan berubah sendirian. Aku masih memikirkan kalian."

Mengetahui bahwa Jimin sudah melakukan langkah pertama agar bisa membuat mereka menjadi manusia, hal itu tentu saja membuat semuanya senang. Akhirnya, setelah sekian lama hidup dengan kutukan itu, mungkin mereka sebentar lagi akan memiliki kehidupan normal layaknya orang-orang di luar sana.

Tapi.. tak semua orang benar-benar bahagia dengan kabar yang itu. Jika Sehun, Jungkook dan Hanbin mungkin senang, berbeda dengan Kai.

"Apa Seulgi benar-benar mau berkorban untuk kita?"

"Dia yang menyinggung soal ini karena mendengar darimu. Dan dia ingin melakukannya. Bahkan dia yang memintanya sendiri."

"Mungkin kalian bisa berubah secepatnya." Ujar Moon. "Lagi pula Seulgi sudah menyanggupinya dan sepertinya dia tak keberatan."

Kai benar-benar tak suka mendengar itu. Dia tak mau merubah hidupnya dan dia juga tak mau membiarkan teman-temannya menjadi manusia. Mereka tak akan berubah dan akan tetap seperti ini selamanya.

"Aku senang akhirnya kalian—," Ucapan Moon terpotong saat Kai yang tiba-tiba berdiri dari duduknya. Mereka bisa melihat Kai yang seperti tak suka dengan perbincangan mereka.

WEREWOLF BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang