Eps3 : The Boy in the Woods

6.2K 1K 209
                                    

"AYAH!!"

Seulgi begitu ketakutan meskipun dirinya sudah sampai di pos dekat hutan yang tadi dia masuki. Di sana Seulgi bisa melihat ayah dan teman-temannya tngah berkumpul dan terlihat sangat panik. Penyebab kepanikan mereka sudah pasti adalah Seulgi.

Gadis yang baru saja datang dan menghampiri ayahnya itu bahkan membuat ayahnya hampir memukul temannya karena tak mengawasi Seulgi. Bagaimana tak panik? Saat ayah Seulgi kembali dari hutan mencari temannya yang menghilang, dia juga kembali dikejutkan dengan hilangnya Seulgi dari mobil dan tak menemukan putrinya dimana pun. Padahal pria itu sudah memberitahu Seulgi untuk tak pergi kemana-mana.

"Kang Seulgi!"

"Ayah! Aku.. aku melihatnya!" Ujar Seulgi masih dengan nafas yang tersendat-sendat.

"Apa? Melihat apa?"

"Ternyata mereka serigala ayah! Serigala besar!"

"Apa?"

"Mereka sangat besar setinggi badanku dan mereka ada lima!" Ayah Seulgi semakin mengerutkan keningnya bingung.

"Kang Seulgi, kau dari hutan?!"

"Iya ayah! Dan mungkin saja mereka yang membunuh temanmu! Kau belum menemukan temanmu kan?" Kali ini bukan hanya ayah Seulgi yang dibuat bingung, tapi semua teman-teman ayahnya juga.

"Apa yang sedang kau bicarakan?"

"Aku benar-benar melihatnya ayah!"

Pria itu beralih menatap salah satu temannya. "Hyun, periksa ke hutan." Perintah ayah Seulgi untuk memastikan kebenaran ucapan Seulgi.

"Apa ayah tak percaya padaku?"

"Masuk ke mobil, Kang Seulgi." Ujar ayah Seulgi sambil menarik gadis itu untuk masuk ke dalam mobil. "Apa ayah sudah bilang jangan keluar tadi?"

"Aku melihat beberapa orang yang masuk ke hutan ayah, aku hanya memastikan siapa mereka."

"Apa kau tak tahu itu sangat berbahaya? Dan sekarang lihat? kau bertemu serigala. Bagaimana jika mereka memakanmu huh?" Seulgi menundukkan kepalanya diam. Tapi mendengar itu dari ayahnya, Seulgi teringat sesuatu.

"Mereka melewatiku begitu saja dan hanya mengejar pemburu liar itu." Ayah Seulgi mendelikkan matanya karena pernyataan konyol Seulgi.

"Kau pikir serigala memilih mangsanya?"

"Aku bersumpah, Ayah."

"Ayah tak mau tahu pokoknya kau tak boleh pergi ke hutan lagi."

***

"Jim, kenapa tadi kau menyuruh kita untuk tidak menyerang gadis itu?" Jungkook bertanya pada Jimin yang berada di sebelahnya.

Sambil memakai baju, Jungkook dan Jimin berjalan menuju rumah yang berada di kaki gunung. Selayaknya manusia, mereka juga punya rumah, mobil, dan kehidupan selayaknya. Tapi yang harus digaris bawahi adalah mereka cenderung sedikit menjauh dari orang-orang. Bisa dilihat dari rumah mereka yang terpencil sendirian di dekat hutan.

Seperti yang Jungkook bilang, Jimin memang menyuruh teman-temannya agar hanya menyerang para pemburu itu tanpa menyerang gadis yang berada di dekat mereka. Jimin ingat, itu gadis yang kemarin dia tolong.

. "Aku rasa dia terlihat sedikit mirip gadis masa lalumu." Mendengar pertanyaan Jungkook, Jimin menghentikan langkahnya. "Hmm.. siapa namanya?" Pertanyaan itu membuat Jimin semakin kesal.

"Tak usah membahasnya."

"Jangan-jangan gara-gara itu kau melarang kami?"

"Aku bilang jangan membahasnya! Lagi pula dia gadis yang pernah aku tolong. Jadi dia bukan salah satu dari mereka." Jelas Jimin membuat Jungkook masih penasaran.

WEREWOLF BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang