Eps28 : Stubborn

2.4K 397 37
                                    

"Ini benar kau?"

"Ya ayah, ini aku." Detik berikutnya, polisi Kang langsung menarik putrinya kedalam pelukan. Sungguh, jika dia bisa, dia tak akan pernah melepaskan Seulgi lagi. Tapi berbeda dengan polisi Kang yang bahagia, Seulgi malah memejamkan matanya. Dia tengah menahan sesuatu.

"Kau kemana saja? Kenapa kau meninggalkan ayah sendirian? Ayah benar-benar kebingungan mencarimu kemana. Ayah pikir.. ayah pikir kau sudah meninggal." Begitulah semua ujaran polisi Kang setelah dia melepaskan pelukannya.

"Maaf ayah."

"Kau kemana saja? Kenapa kau tak pulang?"

"Mm.. aku.."

"Ayah sudah cukup tertekan saat kau di nyatakan meninggal, dan setelah itu ayah juga harus menerima kenyataan jika kau menghilang. Apa kau benci pada ayah?"

"Kenapa ayah berpikir seperti itu?"

"Ayah takut kau kecewa pada ayah. Dan ayah tak mengerti kenapa kau bisa kembali setelah dinyatakan meninggal." sialnya, Seulgi sama sekali tak menyiapkan jawaban yang ayahnya tanyakan sekarang. "Kau pergi kemana selama ini Seulgi? Kau tinggal dimana?" Seulgi masih menatap ayahnya sesekali mengalihkan pandangannya untuk mencari jawaban. "Seulgi?"

"Eum.. aku..." Ayahnya masih menunggu. "Aku..."

Sebelum gadis itu benar-benar menjawab pertanyaan ayahnya, Seulgi sedikit terkejut saat mendengar suara mobil yang baru saja masuk ke pekarangan rumahnya. Bukan hanya Seulgi, tapi ayahnya juga. Sampai mereka melihat siapa orang yang baru saja keluar itu. Itu Jimin.

"Kau?" Tanya polisi Kang.

"Selamat siang polisi Kang, aku mau meminta maaf sebelumnya." Dan Seulgi hanya bisa menatap Jimin.

"Maaf? Kenapa?"

"Aku yang membawa Seulgi."

Seulgi maupun ayahnya membelalakkan mata. "Apa?"

"Maaf polisi—," Belum sempat Jimin menyelesaikan ucapannya, ayah Seulgi tiba-tiba menarik kerah bajunya.

"Apa kau bilang? Kau membawa putriku?" Jimin tak sedikitpun merasa takut. Dia memang sudah tahu jika polisi Kang pasti akan melakukan ini padanya.

"Maaf—,"

BUG

Ucapan Jimin terhenti saat pipinya merasakan pukulan keras dari ayah Seulgi. Dan untuk kesekian kalinya Seulgi benar-benar terkejut.

"Kau pikir kau siapa huh?! Kau berani membawa anakku? Apa kau mau mati?"

"Ayah!" Seulgi benar-benar tak digubris oleh ayahnya yang masih memaki Jimin.

"Kau mau masuk penjara karena menculik putriku huh? Aku akan melaporkanmu atas tindakan penculikan."

"Ayah jangan lakukan itu!" Tapi seolah tak peduli, ayah Seulgi mengambil tangan putrinya lalu menyeretnya masuk. "Masuk Seulgi."

"Ayah, tapi—,"

"Ayah bilang masuk!" Sampai Seulgi benar-benar masuk, Jimin lah yang tersisa sendirian bersama polisi Kang. "Jangan pernah menemui anakku lagi. Kalau sampai aku tahu, aku akan membunuhmu."

***

"Ayah, kau salah paham. Jimin tak pernah menculikku."

"Bagaimana bisa dia tak menculikmu? Dia jelas menyembunyikanmu dari ayah. Kau tak tahu jika ayah selama ini mencarimu?" Seulgi memohon pada ayahnya agar tak memenjarakan Jimin. Meskipun dia benci pada Jimin, Seulgi tak bisa membiarkan pria itu dipenjara.

WEREWOLF BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang