Keesokan paginya Hermione terbangun dan yang mengejutkan, tidurnya terasa nyenyak dan kondisinya bagus. Dia mengharapkan sakit kepala atau sesuatu seperti hang-over. Tapi dia tidak merasa sakit sama sekali. Mungkin mimpinya semalam bagus?
Ia sedikit bingung karena tidak disambut oleh ranjang dengan kelambu merah Gryffindor di sekelilingnya, tapi langit-langit putih agak kusam dengan lampu yang tergantung di tengah-tengahnya. Dia ingat semalam dia pasti tidak bisa ber-Apparate. Tidak setelah dia mabuk. Hermione berguling di ranjang dan terkejut menemukan Tom, berpakaian lengkap, duduk di kursi dan memandangnya marah. Hermione duduk perlahan di kasur dan mengernyit bingung.
Kenapa dia sangat marah? Mata Tom merah menyala. Apa dia melakukan sesuatu yang salah semalam? Hermione tidak begitu ingat. Tapi jelas ada secercah membunuh di mata merah itu saat menatapnya. Rasa dingin menjalar di tulang punggung Hermione melihat raut dingin di wajah tampan itu. Dia sadar tangan Tom mencengkeram tangan kursi dengan kuat seolah-olah mencoba memaksa dirinya agar tidak kehilangan kendali. Apa yang membuatnya sangat marah?
Lalu Tom berkata dengan suara tenang menakutkan, "Siapa Ron?"
Mata Hermione membelalak kaget. Dari mana ia tahu nama itu?
"A...apa?" ia tergagap pelan.
Mata Tom menyipit dan Hermione bisa merasakan sihir kuat dan marah memancar darinya. Hermione bergeser di kasur, menjauh dari Tom dan napasnya menjadi cepat. Tiba-tiba Tom berdiri dari kursi dan Hermione sangat kaget oleh gerakannya sehingga ia tersentak menjauh dari Tom. Tom melangkah ke arahnya dan tekanan sihir gelap di udara meningkat. Hermione menelan ludah dan memandangnya ketakutan.
"Siapa Ron?" tanyanya lagi, menekan setiap suku kata dan nadanya menyiratkan bahwa ia tidak akan mentolerir jika Hermione tidak memberitahunya.
Hermione masih terpaku menatapnya. Tangannya mengepal untuk mencegah tubuhnya gemetar.
Tiba-tiba Tom berteriak marah padanya, "JAWAB AKU!"
Hermione melompat dan matanya terbelalak. Mata merah menyala mengebor matanya dan ada kilatan mematikan di sana. Sihirnya bergelombang liar dan merobek tubuh Hermione. Tapi Hermione tidak bisa memberitahunya. Dia tidak mau menceritakan tentang Ron. Dia tidak pernah membicarakan Ron sejak dia meninggal. Tidak dengan siapa pun! Ia tidak sanggup, tidak siap. Tubuh Hermione mulai gemetar mengingat tentang Ron. Dia sudah mati. Dia mati karena Hermione gagal menghentikan Bellatrix. Ron meninggal karena dirinya.
Tom maju mengancam dan Hermione menjauh darinya.
Kemurkaannya masih terbakar di mata Tom. Hermione diam. Tiba-tiba Tom menjulurkan tangan , meraih tangan Hermione dan menariknya dari kasur. Hermione merintih saat tangannya dicengkeram ketat.
Tom menariknya keras dan mendesis berbahaya, "Kau mengigau, Hermione. Kau tahu itu?" Tom menatapnya dengan mata lebar menakutkan sambil terus mendesis rendah mengancam, "Kau mengigau bahwa kau mencintainya."
Air mata mulai menetes di pipi Hermione. Hermione memegang tangan Tom yang masih mencengkeramnya dan mencoba melonggarkan cengkeramannya.
"Lepas!" teriak Hermione karena tidak bisa melepaskan tangannya.
Sebagai jawaban, genggaman Tom mengencang dan ia menggelengkan kepala.
"Kau bilang kau mencintai si Ron ini. Siapa dia? Aku akan membunuhnya!" Tom menggeram dan luar biasa marah.
Tusukan menyengat dadanya mendengar itu. Hermione menatapnya tajam. Dia membalas tatapan mata merah menyala itu dengan nada datar, "Kau telat. Dia sudah mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultima Ratio ✔️
FanficSTORY BY: WINTERBLUME Akhirnya hari Pertempuran Akhir melawan Lord Voldemort telah datang. Harry, Ron dan Hermione bertempur dengan gagah berani melawan musuk bebuyutan mereka. Tapi kemudian sesuatu menjadi salah. Dan Hermione menemukan dirinya terj...