"Hermione?"
Dia berbalik dan melihat Longbottom berjalan menuju mereka.
"Bisakah kau ..." ia memulai "... Er ... Bisakah aku bicara berdua denganmu?"
Hermione mengerutkan kening pada Longbottom. Dia tampak gugup tentang sesuatu.
"Ini ... ini agak penting. Please?"
"Ya. Ya, tentu," Hermione akhirnya menjawab, sedikit khawatir tentangmya.
Senyum lega muncul di wajahnya. "Terima kasih."
Hermione berpaling ke arah Tom dan berkata, "Kita akan bertemu nanti, oke?"
••••
Tangan Longbottom mencengkeram pergelangan Hermione dan dia menariknya menjauh menyusuri lorong.
"Sekarang, Marc, apa yang salah?" dia bertanya ingin tahu. "Apa kau dalam kesulitan?"
Longbottom menoleh dan melemparkan senyum meyakinkan. "Ayo kita pergi ke luar. Aku akan memberitahumu."
Hermione menghela napas lelah. Dia menjadi sangat misterius, bukan? Bagaimana sangat tidak seperti Longbottom. Dia tertawa pelan. Tidak lama dan mereka mencapai Aula. Saat mereka melangkah ke luar Hermione menyipitkan matanya. Matahari bersinar cerah di atas Hogwarts. Beberapa murid berkeliaran di sekitar rumput, mengobrol dan tertawa. Hermione menghirup udara musim panas, menikmati matahari yang menerpa hangat di kulitnya. Jelas Longbottom sedikit terburu-buru saat ia menariknya pergi.
"Oke, oke," kata Hermione geli. "Aku bisa berjalan sendiri, kau tahu."
Longbottom mmelepaskanya dan dia menjatuhkan langkah di sampingnya. Dia menuntunnya menuju Danau Besar dalam keheningan. Hermione mengerutkan kening. Longbottom tidak bicara selama perjalanan.
"Kau tidak dalam masalah, kan?" tanyanya curiga.
Longbottom menyeringai dan menggeleng. "Tidak, jangan khawatir."
Dia mengangkat alisnya saat mendengar jawaban Longbottom. Perlahan dia mulai khawatir. Longbottom hanya mengabaikan alisnya yang terangkat dan terus cepat berjalan menuju Danau Besar. Hermione hampir harus berlari-lari untuk tetap sejajar dengannya.
Saat mereka melewati lapangan Quidditch, Hermione mendengar seseorang berteriak, "Oi, Marc, Hermione! Tunggu!"
Dia berbalik dan melihat Lupin dan Weasley berjalan ke arah mereka. Anehnya, Longbottom menegang saat ia melihat anak-anak lain. Ini tidak tampak seperti dia yang biasanya. Hermione meliriknya curiga. Mungkin dia kesulitan dengan gadis dan itu sebabnya ia ingin berbicara dengannya saja? Jika itu terjadi, Hermione ragu akan mampu untuk membantunya menemukan jalan keluar. Dia sangat sedikit punya petunjuk tentang gadis-gadis dari tahun empat puluhan daripada tahunnya sendiri.
Gelisah oleh perilaku meremehkan Longbottom, Weasley tersenyum dan melambaikan tangan. Dia membawa sapu di bahu dan rambut merahnya berdiri di setiap arah. Lupin mengikuti di belakangnya dan dia juga membawa sapu. Hermione tertawa saat melihat warna kehijauan di wajah Lupin. Bagaimana Weasley berhasil membujuknya untuk terbang? Hermione tahu kalau Lupin bukan penggemar Quidditch ... atau sapu secara umum. Ketika anak-anak mencapai Longbottom dan dia, Weasley menepuk Longbottom ramah.
"Ada apa, mate? Kupikir kau ingin bergabung dengan kami." Dia menyeringai Hermione dan menambahkan, "Apa gadis ini menahanmu?"
"Oh, aku minta maaf. Aku lupa," Longbottom meminta maaf.
Hermione mencatat bagaimana senyum Longbottom yang dilemparkan ke temannya agak dipaksakan.
"Kami benar-benar hanya ingin pergi ke danau. Jadi kalau kalian permisi..." suara Longbottom melemah tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultima Ratio ✔️
FanficSTORY BY: WINTERBLUME Akhirnya hari Pertempuran Akhir melawan Lord Voldemort telah datang. Harry, Ron dan Hermione bertempur dengan gagah berani melawan musuk bebuyutan mereka. Tapi kemudian sesuatu menjadi salah. Dan Hermione menemukan dirinya terj...