Grindelwald Menyerang Departemen Kementrian Perancis
Selasa pekan ini serangan lain terjadi di Paris, Prancis. Target serangan adalah Departemen des Affaires Nees-Moldu (Departemen Kepengurusan Muggleborn), bagian dari Kemenyrian Prancis yang berurusan dengan Mugglborn dan keluarga mereka.
Dini haru pada Selasa 17 Mei, gedung Kementrian diserang. Menurut saksi Muggle—yang kemudian telah di obliviated ileh Auror mengikuti aturan kerahasiaan—pelindung bangunan rusak pada pukul 8:30 san dengan demikian departemen menjadi terlihat di dunia Muggle. Pada saat pelindung terjatuh bangunan itu sendiri sudah terbakar. Pertolongan pertama Muggle tidak dapat memadamjan api berkat perisai sihir yang telah dipasang oleh penyerang sebelumnya. Perisai juga menghentikan korban meninggalkan gedung, tidak dapat menggunakan Jaringan Floo atau Apprate dengan cara apapun.
Wartawan Prancis kami menegaskan bahwa selama serangan mengerikan ini setidaknya dua puluh orang meninggal. Jumlah korban tidak diketahui pada saat itu karena tidak semua mayat tersebut utuh dari sisa-sisa bakaran bangunan. Di antaranya konrban adalah karyawan Departemen serta Muggleborns yang hadis pada saat serangan itu.
Dua puluh empat jam setelah serangan itu, Auror Prancis mencapai departemen dan mengklaim siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Pada hari Sabtu, departemen Auror mengungkapkan pengklaiman kepada publik. Menurut juru bicara Auror, Etienne Nicolas, kelompok penyihir gelap Grindelwald bertanggung jawab atas serangan dan kematian yang dihasilkan dari para korban. (Untuk informasi lebih lanjut lihat hal. 7 dan 8)
Tom mengangkat alis malas saat membaca artikel tersebut. Tampaknya Grindelwald aktif lagi. Tom tidak mendengar serangan sejak Oktober tahun lalu. Grindelwald melakukan beberapa pekerjaan bagus di Prancis, bukan? Pikir Tom sambil mata abu-abunya melihat artikel lagi. Ada seseorang yang berani mengambil tindakan dan tidak hanya banyak bicara. Seringai meringkuk di bibir Tom sambil melipat koran dan meletakkannya di atas meja. Dia kemudian bersandar di kursinya dan membiarkan matanya menyapu Aula Besar. Meskipun itu hari Minggu pagi, Aula Besar itu cukup ramai.
Akhir pekan Hogsmeade, pikir Tom merendahkan sambil menatap semua wajah senang dan gembira. Jika ia tidak punya rencana untuk hari ini, Tom akan bahagia tidur sampai semua idiot meninggalkan kastil. Tapi ia tidak bisa melakukan itu, pikirnya, mata dinginya menyipit saat memandang meja Gryffindor. Hermione sedang duduk di sana, dikeliling oleh teman-teman tolol, tersenyum gembira sambil memakan sarapannya. Dia tampak bersemangat saat ia mengobrol dengan anak Gryffindor lainnya. Dia tampak seperti dia tidak punya kekhawatiran di dunia dan dia berhasil memicu kemarahan pahit pada diri Tom. Dia tidak menyukai Hermione yang tampak begitu menikmati dirinya sendiri. Bahkan tanpanya.
Seringai kecil menari di sekitar mulut Tom. Dia akan memstikan kalau dia akan menghentikan perilaku kurang ajar gadis itu. Dia pantas dibeli pelajaran, bukan? Dia benar-benar pantas karena dia berani mengancamnya. Tom juga harus menghentikan semua kebohongan dan kerahasiaannya. Dia akan memastika kalau Hermione akhirnya menerima tempatnya yaitu menyembah-nyembah di tanah, bersujud di kakinya.
Ekspresi berbahaya menyapu wajah Tom sambil terus mengamati Hermione. Dia memiliki rencana untuk mengikuti Darah Lumpur hri ini. Cepat atau lambat kesempatan akan tiba untuk menangkap gadis itu ketika sendirian. Perjalanan ke Hogsmeade ini hanya membantu rencananya sedikit, pikir Tom saat senyum agak liar muncul di wajahnya. Dia cukup yakin kalau Hermione akan mengunjungi Hogsmeade bersama teman-temannya. Ia tahu mereka sangat menyukai cokelat panas yang dijual di Three Broomsticks. Gadis itu selalu menggunakan setiap kesempatan untuk pergi ke sana. Lebih seringai gadis itu menyeret Tom ke sana. Mereka akan duduk di sana sepanjang hari, meminum cokelat panas sambil mengobrol. Senyum di wajahnya tersendat saat Tom merasakan sengatan tidak menyenangkan di dadanya. Dia bertanya-tanya apa Hermione akan pergi dengan Longbottom ke Three Bromstick. Seketika tatapn Tom meninggalkan penyihir berambut lebat dan ia mengerutkan hidung tidak suka saat menatap Longbottom. Dia duduk tepat di samping Hermione dan tersenyum cerh pada gadis itu sambil mengatakan sesuatu yang sepertinya cukuo lucu untuk membuat Hermione tertawa. Tom bisa merasakan kemarannya mendidih saat dia melihat Hermione tersenyum kembali ke si Gryffindor pirang. Kenapa dia selalu bersama si pecundang? Apa si brengsek itu pacarnya atau apa? Tom memelototi si Gryffindor yang bersangkutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultima Ratio ✔️
FanficSTORY BY: WINTERBLUME Akhirnya hari Pertempuran Akhir melawan Lord Voldemort telah datang. Harry, Ron dan Hermione bertempur dengan gagah berani melawan musuk bebuyutan mereka. Tapi kemudian sesuatu menjadi salah. Dan Hermione menemukan dirinya terj...