21. From The Heart

1K 172 23
                                    

"Yak! Oh Hansol." Teriak Seulgi saat Hansol, pelayannya itu mengambilkan dress cantik untuk pertemuannya dengan Baekhyun hari ini.

"Pstttt.... Katanya tidak mau manja dan jadi gadis baik. Kalau begitu jangan teriak-teriak Nona."

"Ah. Aku lupa." Seulgi menepuk keningnya. "Habisnya kau memberiku pakaian yang terlalu cantik untuk ketemu Baekhyun. Tak ada gunanya."

"Eh. Siapa tahu.."

"Siapa tahu apa hah? Nanti yang ada dia semakin tidak ingin melepasku." Katanya denganpercaya diri.

"Padahal,  pakai ini ataupun tidak kau tetap sama." Bisik Hansol.

"Apa kau bilang?!"

"Kenakan gaun ini ataupun tidak, Nona tetap cantik."

Hubungan Hansol dan tuannya itu menjadi dekat dimana semua itu berawal dari Seulgi dan segala cerita -barangkali bisa dibilang curhat- tentang pacarnya.

Setelah mengenakan yang sederhana jauh dari blingbling yang telah disediakan Hansol sebelumnya, Seulgi pun berjalan menuju garasi, mulailah ia melajukan mobil menuju sebuah restaurant yang ditunjukkan Baekhyun.

Beberapa menit kemudian Seulgi pun tiba. Gadis berpakaian simple itu keluar dari mobil dengan segala kesempurnaannya. Cantik dan kaya. Semua iri akan itu. Beberapa gadis yang berjalan menuju parkiran dibuat pangling dengan Seulgi yang luar biasa. Namun, Seulgi hanya tersenyum smirk saat semua orang memperhatikannya.

Dimana bajingan itu? Gumam Seulgi. Ia pun menoleh kiri kanan memastikan sebuah makhluk bernama Byun Baekhyun sudah duduk di tahtanya. Pasti dia dengan bangga luar biasa karena pertemuan ini Seulgi dulu yang memintanya, fikir gadis itu. Tapi tak apa. Toh sejak hari ini ia akan memastikan bahwa manusia jenis Baekhyun itu tidak akan lagi menganggunya bagaimanapun caranya.

Seseorang melambaikan tangan pada Seulgi, tepat dimeja tengah restaurant. Lagi, dengan smirknya Seulgi berjalan menuju meja yang seulgi lihat sudah ada beberapa minuman segar dan beberapa piring makanan mewah diatasnya.

Hening. Sejak Seulgi tiba, Baekhyun tidak berkata sedikitpun. Seulgi juga terlihat ragu untuk memulai ucapannya. Akhirnya mereka makan dalam diam.

"Jadi..."

"Jadi...?" Tanya Baekhyun.

"Eum..." Seulgi menggumam tanpa kata.

"Biarkan aku bicara lebih dulu." Seulgi mengangguk saat Baekhyun memandangnya serius.

"Seulgi-ya. Ini sungguh tidak adil..." Seulgi terlihat bingung karena Baekhyun to the point. Namun ia membiarkan lelaki itu melanjutkan perkataannya. "... Kau tahu, ayahmu sengaja mengada-ada berita aku menghamili Taeyeon. Padahal itu tidak benar. Dilakukannya agar kita putus."

"Barangkali aku pernah mendengarnya!" Ucap Seulgi.

"Dan kau setenang itu?!" Bentak Baekhyun. "Aku baru tahu dalam kasus ini hanya aku yang menjadi korban, kau terlihat biasa saja. Berarti selama kita berpacaran kau tidak mencintaiku?!"

Seulgi menggeleng. "Aku mencintaimu. Tapi... semuanya memang telah berakhir. Karena perkara itu aku sangat membencimu. Teramat sangat. Kau tahu kan, jika aku sudah membenci seseorang. Aku tak akan bisa memaafkannya lagi. Tak akan."

"Tapi itu tidak nyata! Aku tidak pernah menyentuh wanita manapun." Elak Baekhyun yang berusaha mencari keadilan.

"Aku tahu. Tapi sekali lagi. Ini sudah berakhir Byun-ah. Meski tidak dengan perkara Taeyeon, mungkin saja kita akan putus dengan cara lain."

"Bagaimana seandainya ayahmu melakukan hal yang sama dengan Jimin?"

Deg.

Perasaan Seulgi seketika kacau. Membayangkannya saja Seulgi tak bisa. Ia tak ingin. "Aku tak akan membiarkannya!"

 PRINCESS WITH A CHARMING BOY [1-33 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang