8. Cause She's Angry

1.9K 265 15
                                    

Mata kuliah pagi belum di mulai padahal sudah lebih dari setengah mahasiswa yang berada di kelas menunggu dosen wanita muda yang katanya cantik, professional dancer pula. Saat Seulgi memandang sekeliling, para lelaki tampak sumringah menanti kedatangan sang pengajar. Ck! Dasar lelaki.

Mata Seulgi tak sengaja melihat Namjoon yang juga sedang memandangnya. Ingin rasanya Seulgi mencolok mata mesum itu, biar berdarah sekalian. Setelah puas memandang Seulgi, Namjoon kemudian tersenyum bodoh dan tentu saja di abaikan oleh gadis pujaan hatinya.

Seulgi memang sengaja tak melihat kearah Jimin dan langsung menghadap ke depan, padahal kursi Jimin tak jauh dari milik Namjoon. Itu karena Seulgi tak tau harus bereaksi seperti apa pada lelaki itu.

Sembari menunggu dosen yang tak kunjung datang. Seulgi memainkan ponselnya, 1 chat masuk.

Jungkook: nuna, aku ada hadiah untukmu. Aku sedang bersama Baekhyun Hyung sekarang.

Seulgi menggeram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seulgi menggeram. Lalu mengetikkan sesuatu di handphonenya.

Seulgi: Jungkook, aku peringatkan untuk yang terakhir kalinya. Jika kau menyebut namanya sekali lagi, jangan harap bertemu denganku.

Seulgi menjatuhkan dengan sengaja handphone itu ke atas meja. Ia kesal dan tak berniat membuka balasan Jungkook selanjutnya.

"YAAAA!" Wendy berkata keras ditelinga Seulgi, membuat gadis itu bersiap membunuh Wendy dengan tatapannya.

"Berani sekali kau!" Seulgi sedang marah dan Wendy menyulutnya. Beberapa pasang mata memperhatikan meja dua bocah itu, karena awal pertengkaran mereka yang sepertinya menarik, lebih menarik daripada menunggu kedatangan dosen cantik.

Wendy memasang muka marah dengan mempoutkan bibirnya. Gadis itu tidak benar-benar marah. Ia hanya ingin Seulgi menjawab panggilannya karena ia telah memanggil Seulgi berkali-kali tanpa sahutan sedikitpun.

"Kau mengabaikanku." lirih Wendy kali ini dengan lemah lembut. Namun Wendy benar-benar salah karena telah membuat emosi Seulgi semakin memuncak. Apakah Wendy tidak tahu bahwa perasaan Seulgi sedang tidak nyaman dari tadi pagi?

Seulgi mendecih lalu tersenyum miring. "Mungkin kau terlalu bahagia karena beberapa hari ini begitu akrab denganku, apakah kau sebahagia itu?" Semua mata memandang Seulgi yang tengah duduk dan berbicara lantang pada Wendy.

Namjoon menyenggol lengan teman sebangkunya. "Bukankah pacarku itu menarik?" Berbeda dengan Jimin yang dari tadi memperhatikan Seulgi dengan tatapan tak percaya. Ternyata gadis itu memang singa betina, batinnya. Mahasiswa yang lain hanya menatap Seulgi tajam.

"... Apa kau merasa sudah menjadi temanku? Aku rasa kau salah faham Nona. Aku tidak seburuk itu dalam memilih teman."

Wendy hanya diam. Suara Seulgi sangat lantang, apakah ia harus menambah kebisingan kelas? Tentu saja tidak. Meski demikian Wendy memegangi dadanya, terasa sesak karena seseorang yang sudah ia anggap teman ternyata berbuat seperti ini. Wendy malu.

 PRINCESS WITH A CHARMING BOY [1-33 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang