29. Not Today

971 145 47
                                    

Pulang?

Setiap orang pasti akan bahagia jika mendengar kata pulang apalagi disambut kata 'keluarga'. Keluarga adalah tempat kembali terindah yang membuat tiap insan menjadi lebih dan lebih bahagia.

Bulshit.
Semua itu pengecualian buat Seulgi.

Pulang, bertemu ayahnya yang selalu bersikap biasa saja padahal hatinya remuk karena perpisahan dengan Jimin tentu karena ulah ayah dan ibunya.

Seulgi tau. Sangat faham. Perpisahannya dengan Jimin adalah murni kesalahannya yang sok berjiwa malaikat. Membiarkan hubungannya kandas karena masalalu ayah dan ibunya yang nyatanya membuat ia terdampar di tempat ini dan tak ingin kembali.

Jika boleh, Seulgi ingin kembali. Tapi pada sisi Jimin dan keluarganya. Keluarga yang tidak ada ibu kandungnya didalamnya. Tentu saja itu semua bulshit.

Karena, ibunya adalah ibu tiri Park Jimin.

Apa perlu ia mendatangi Tuan Park sang milyarder itu lalu memohon agar ibu nya di ceraikan?

Sebenarnya mungkin saja. Semua itu setidaknya setimpal dengan yang dirasakan oleh ia dan ayahnya sekarang. Tapi Seulgi tak se-bejad itu.

Sekali lagi, jalan yang dipilih Seulgi adalah lari. Mungkin ia akan kembali, tapi tidak hari ini.

Not today.

"Sudah bangun tuan puteri?"

Seulgi membuka matanya perlahan. Ia pun meregangkan badannya.

Biasa.

Melihat Taehyung untuk pertama kalinya saat membuka mata adalah hal yang biasa bagi Seulgi.

Tidak!

Mereka tidak tidur bersama.

"Sudah mau pergi kuliah?" Tanya Seulgi. Ia bangkit, meraih sendalnya lalu berjalan menuju pintu mendatangi Taehyung.

"Iya." Taehyung tersenyum bangga. Iyalah. Dia adalah anak kuliahan yang datang ke kampus. Tidak seperti seseorang didepannya ini.

"Mau ikut?" Ledeknya lagi.

"Ck!" Terdengar decak gadis itu sambil memukul bahu Kim Taehyung. "Aku hanya izin. Yah hitung-hitung liburan ke pelosok desa."

"Ya, aku akui kau memang hebat dalam mengartikan kata 'izin'."

"Sudah. Pergi sana."

"Hmm... Ada mau titip sesuatu? Mau dibawakan Jimin?"

Sekarang Taehyung terkekeh. Tapi Seulgi tidak!

"Aa~ oke. Aku pamit."

Seulgi memandang Taehyung yang berkemeja biru, celana polos hitam dan sebuah ransel abu-abu di bahunya.

Ya, tampilan anak kuliahan.

Seulgi lalu beralih ke depan cermin. Dirinya sekarang adalah seorang gadis desa yang berpakaian kaos dan celana pendek saja. Tidak baru pula. Tapi cukup rapi karena selalu di seterika oleh ahjumma.

Well, Baju Taehyung tidak buruk juga.

***
"

Sudah jadi." Wanita itu terlihat bahagia setelah menata masakannya diatas meja. Matanya lalu beralih ke Kang Seulgi yang melepas celemeknya.

"Aku baru tahu kalau kamu bisa masak." Katanya, Seulgi pun berhenti dari kegiatannya. "Ya, bisalah membuat masakanku seperti air laut."

Seulgi mendecak kesal. Tangannya kembali bergerak melepas celemek abu-abu yang cukup kotor itu.

 PRINCESS WITH A CHARMING BOY [1-33 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang