24. We Dont Talk Anymore

1K 171 46
                                    

Repub

Makasih buat 3k readers dan 900 vote.

Saranghaeyeo!!

***

Lelaki itu duduk disebuah sofa berwarna pink dengan beberapa boneka beruang disebelahnya. Tak secerah warna-warni ruangan itu, wajahnya terlihat kalut. Disampingnya terlihat seorang wanita yang juga tampak gusar. Mata mereka sama-sama tertuju pada gadis yang terbaring lemah di tempat tidurnya, Kang Seulgi.

"Sudahlah sayang. Bukan salahmu. Seulgi berhak tau semuanya." Ny. Kang menepuk pelan pundak suaminya. Memandang wanita itu lalu tersenyum tipis.

"Lagipula, dokter Bae bilang kalau dia hanya terlalu stress dan kelelahan kan. Tak ada gejala lain seperti dulu." Lanjutnya.

Tuan Kang mengerutkan dahinya. "Tapi sayang, sama seperti saat ia kehilangan ibunya. Aku takut dia kehilangan beberapa memorinya lagi." Sepasang suami isteri itu saling tatap dan menguatkan. "Aku yakin dia akan baik-baik saja." Jawab Ny. Kang.

Pintu dibuka oleh seorang lelaki putih, tampan dan berhidung mancung. Geraknya begitu terburu-buru menghampiri Tuan Kang dan Isterinya.

"Bagaimana ini bisa terjadi?!" Suara itu, sudah sejak lama tidak terdengar oleh Tuan Kang, alhasil ia hanya termangu lalu menatap isterinya sebentar.

Tuan Kang kembali menatap lelaki didepannya. Agak ragu dan sedikit tak percaya. Banyak pertanyaan di benaknya. Wajahnya begitu tak asing, batinnya.

"Kau adalah ..."

"Iya. Aku adalah Jeon Yoongi, tuan." Yoongi menundukkan kepalanya tanda hormat. Ia sampai lupa tatakrama karena terburu-buru mendengar kabar melalui seseorang bahwa Kang Seulgi sakit.

"Yoongi! Itu kau?!" Ucapnya lagi tak percaya.

"Yoongi? Aah~ kau sahabat-" Ny. Kang tak dapat melanjutkan ucapannya.

Jeon Yoongi tersenyum melihat respon sepasang suami isteri itu padanya. Ekspresi terkejut Tuan Kang dan isterinya cukup membuatnya merasakan hal yang sama. Sebenarnya ia juga tak percaya akan muncul diwaktu sekarang ini.

"Apa kata Dokter?" Tanyanya.

"Katanya hanya stress." Jawab Ny. Kang.

Jeon Yoongi segera duduk di kursi tepat dihadapan orang tua Seulgi. Walau telah mendengar jawaban baik itu, ekspresi khawatirnya tetap mencuat diwajah putih pucat itu. Dilihatnya Tuan Kang, pria itu menatapnya dengan senyuman yang Yoongi sendiri tak dapat artikan.

"Apa ada yang ingin Anda sampaikan kepada saya?"

"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya.

"Aku baik. Kabar Anda sendiri?"

"Kami... baik." Tuan Kang memandang isterinya. "Ini isteri ku, kami menikah setelah beberapa tahun insiden itu."

"Aah~ Ne. Senang berkenalan dengan anda, Nyonya." Jawab Yoongi ramah. Ny Kang membalas senyuman itu. "Senang bertemu denganmu, Yoongi. Aku mendengar banyak tentangmu dari Suamiku."

"Benarkah?!" Yoongi memandang Tuan Kang. "...aku berharap yang Nyonya dengar adalah kata-kata yang dapat menenangkan."

"... Aku menceritakan padanya bagaimana dulu kau menjaga Seulgi dengan baik." Potong Tuan Kang. "Tapi, Yoongi-ya. Aku tak yakin Seulgi akan mengenalmu. Sejak kau pindah bersama orang tuamu, Seulgi kembali sakit dan setelah bangun ia tak mengingatmu sama sekali."

 PRINCESS WITH A CHARMING BOY [1-33 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang