Terus berjalan, bergulir, tidak tertampung, dan sia-sia. Itulah apa yang aku dapatkan dari mencintaimu dengan hati yang buta.
*****
AUTHOR POV
"Ter—ternyata dia itu—" Hinata yang duduk di kursi kamar adiknya menahan isak tangis dengan menutupi mulutnya. "Apa itu sungguhan?"
"Ya, tapi aku tidak begitu yakin. Dia tidak terlihat seperti Naruto nii yang biasanya."
"Tentu saja! Dia bahkan tidak pernah berkata sekasar itu!"
"Nee sungguh mencintainya?"
"Jika tidak maka sudah kuterima Toneri itu!"
"Nah itu dia!"
"Kenapa?"
"Aku tidak menyukainya."
"Kau juga begitu?"
"Aku merasa ada sesuatu yang besar di dalam dirinya."
Hinata mundur sedikit membuat Hanabi tidak nyaman.
"Nee kenapa?"
"Adikku jadi cabul. Aih~ aku ngeri sendiri~"
"BUKAN HAL 'ITU' YANG AKU MAKSUD! BAKA NEE!!"
"Eoh? Hontou desuka? Yokatta!! Imotouku masih polos."
"Terserah." Hanabi sudah kesal dengan sikap kakaknya yang terkesan bermain-main itu. Ia tak tahan lagi.
Hinata tertawa hingga memegangi perutnya, sungguh kakak yang bodoh. Semakin lama tawanya mereda, dan dia mencoba utnuk bicara lagi.
"Lalu apa yang kau maksud 'sesuatu yang besar' di dalam rubuh Toneri?" kini pertanyaannya menjadi waras.
"Bukan tubuhnya! Tapi rohaninya! Aku merasakan aura negatif."
"Dia memang negatif."
"Aku hanya berharap seberapa besar nee merasa tertekan jangan sampai berujung pada pernikahan dengan lelaki itu." Jelas Hanabi yang terlihat khawatir.
"Aku harap juga begitu." Hinata kembali murung, mengingat masalahnya yang sangat berat untuk ia pikul sendiri.
Di sisi lain, Neji Hyuuga berada di sebuah rumah sakit. Ya tentu saja, HYUUREST HOSPITAL. Salah satu cabang perusahaan Hyuuga Company bagian kesehatan.
"Kamu tidak mengerti akan hal itu." Ujar seorang gadis di sebelah ranjang rumah sakit.
"Tapi aku tidak akan berdusta tentang hal sepenting itu." Sanggah Neji.
"Percaya atau tidak, dia melakukan syuting tengah malam dan itu bertepatan dengan waktu yang kau bicarakan."
Neji duduk di sofa sambil memijat pelipisnya. "Aku tidak tahu pasti. Tapi dia masih menjadi tersangkaku."
"Dia tidak bisa meminum alkohol, bahkan semalam ia tidak minum sama sekali."
"Bisa saja saat dia di kamar mandi."
"BAKA! Aku bahkan mengikutinya ke kamar mandi! Walau sebatas depan pintu kamar mandi!"
"Kau membelanya! Tentu saja dia adalah ladang uangmu dan kerabatmu! Jelas saja kau tidak ingin dia jatuh dalam masalah!"
"BAKA!" kini air matanya menetes. "Naruto itu lebih penting dari apapun, bahkan jika semua uangku terbakar!"
"Halo." Neji menempelkan ponselnya ke telinganya. "Ah! Ini Hyuuga Neji! Geledah rumah Uzumaki Karin dan bakar seluruh uangnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
May I? [COMPLETED]
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Hyuuga Hinata yang kehilangan cinta pertamanya membuat ia seperti orang lain dalam waktu tertentu. Entah kesialan macam apa yang mempertemukannya dengan manusia yang akan dijodohkan dengannya secara paksa, Toneri Otsutsuki. Pe...