Masa lalu bukan hanya untuk masa lalu itu sendiri, tapi bisa menjadi acuan bertindak masa kini dan meraih kehidupan yang lebih baik di masa depan
*****
UZUMAKI NARUTO POV
Kami memiliki tamu special dari sebuah organisasi kejahatan, aku menyebutnya demikian karena mereka terus mencelakaiku dari tiga sampai empat tahun yang lalu. Memang apa yang aku lakukan pada mereka? Aku juga tidak tahu. Yang jelas saat mereka tahu bahwa aku dan Hinata saling mencintai, mereka mulai bergerak. Dasar kurang kerjaan.
"Apa yang kalian inginkan dariku, kali ini? Apakah mencelakaiku selama beberapa kali masih kurang bagi kalian?" aku berbicara dalam menyambut kehadiran tiga orang special itu.
"Kami sudah tahu bahwa pihak Hyuuga menyadari yang melempar si bungsu Hyuuga kala itu bukanlah Uzumaki Naruto, tapi orang yang menyamar sebagai dirinya. Tidak mungkin artis besar semacam uzumaki Naruto melakukan hal nista seperti itu, kan?"
"Kuperingatkan lagi, bermain-main denganku bukanlah hal yang menyenangkan."
"Terserah apa katamu, manusia sampah."
SIALAN ORANG INI! BERAN-BERANINYA MENGATAIKU SAMPAH! MEMANGNYA DIA PIKIR DIA SIAPA!?
"Tenang Naruto-kun!" Karin menenangkanku dengan menahan tubuhku untuk tetap di atas ranjang.
Aku kembali tenang setelah beberapa saat. Kemudian salah satu dari tamu kami bicara. "Meskipun begitu, belum ada yang tahu siapa Uzumaki Naruto palsu kala itu. Sudah pasti itu adalah kawanan kami. Tidak biasa, loh kami membuka rahasia seperti ini."
"Sungguh persetan! Tanpa kalian beritahu, aku sudah mengetahuinya!"
"Baguslah kalau begitu. Oh ya, omong-omong, apa Anda ingat kapan serangan pertama kami, Uzumaki-san?" tanya tamuku lagi. Aku tidak tahu apa yang ia inginkan.
"Tentu, dan itu adalah hal yang tak akan kulupakan. Kurasa, kita harus mengulang cerita ini dari awal, ya?" dan inilah bagian yang kusukai dan yang kubenci sekaligus.
Flashback...
Hari ini adalah hari kelulusanku dari salah satu SMU negeri di Konoha. Dan aku bersyukur karna bisa lulus bersama teman-teman seperjuangan yang snagat aku sayangi, terutama Hyuuga Hinata. Terdengar gila memang, pemuda dari marga yang hampir punah mencintai seorang gadis dari keluarga terpandang. Tapi tidak ada hubungannya juga, ya? Hahaha...
"Naruto-kun!! Kami di sini!" aku menoleh dan menemukan rambut blonde yang sangat panjang hingga mencapai pantatnya.
"Hentikan Ino! Jangan membuatku marah sekarang!" teriak salah satu kawannya. Dan dia... Hinata.
Aku sebisa mungkin untuk bertindak wajar di hadapannya, karna akan sangat memalukan jika wajahku ketahuan memerah. "Ada apa dengan kalian bertiga?" aku bertanya.
"Apa kau melihat Sasuke-kun?" Sakura melontarkan pertanyaannya.
"Kupikir dia sudah terlebih dahulu ke mari, coba saja cari ke dalam aula, mungkin dia terselip di dalam sana." Aku mengeluarkan jawaban yang menurutku biasa saja, tapi entah kenapa ketiga gadis dihadapanku justru tertawa. "Hei, apa ada yang salah?" aku menautkan alisku.
Mereka semua serempak menggeleng tanpa menjawab pertanyaanku dengan jelas. Hanya terdnegar "Tidak-" dan mereka seperti bicara ngelantur.
"Kalau begitu aku akan mencari Sai-kun dulu, ada yang harus aku bicarakan padanya. Perihal hutangku padanya." Yamanaka Ino meninggalkan kedua sahabatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
May I? [COMPLETED]
Fanfic[ C O M P L E T E D ] Hyuuga Hinata yang kehilangan cinta pertamanya membuat ia seperti orang lain dalam waktu tertentu. Entah kesialan macam apa yang mempertemukannya dengan manusia yang akan dijodohkan dengannya secara paksa, Toneri Otsutsuki. Pe...