Aku tidak perlu tahu alasan untuk mencintaimu. Karena hati ini akan terus membawaku ke arah dirimu.
*****
"Oh jangan lagi, Otsutsuki-san. Anda terlalu banyak drama. Itu hanya luka yang kau dapat setelah bermimpi tentang orang tuamu, kan? Maksudku mimpi tentang almarhum orang tuamu kemarin. Kejutanku tidak berhenti di situ saja, akan aku lanjutkan..." Naruto memberikan smirknya pada Toneri. Dia menang. Begitu pikirnya.
Ia kembali memutar beberapa rekaman yang langsung ia jadikan satu. Diantaranya adalah reaksi bodoh Toneri setelah bermimpi tentang almarhum orang tuanya, sikap arogan, dan penindasnya yang tak terbantahkan.
Naruto kembali menarik remot yang ada di tangan Toneri, kemudian memencet beberapa tombol dan rekaman kembali terputar.
"Aku ingin perjodohan ini dibatalkan!"
"Bodoh!"
"Aku melakukannya dengan alasan lain juga."
"Apa maksudmu?" Tanya seorang wanita (Kirishima atau Sagashimaru)
"Hyuuga Neji adalah salah satu alasan bagiku untuk membatalkan perjodohan. Hyuuga Hinata juga tidak memungkinkan untuk menikah dalam satu minggu ke depan. Aku hanya tidak ingin putriku jatuh dalam genggaman pembohong seperti kalian, Okino Yakitagi dan Sagashimaru Yoko, benar bukan?"
"Hentikan omong kosong ini!"
"Halo... apakah ini bekerja?" seru santai seseorang yang terdengar berasal dari ponsel.
"Toneri." Geram Hiashi. "Aku tahu kau adalah pembohong. Di mana orang tuamu yang sebenarnya?"
"Orang tua? Mereka ada bersama Anda, Hiashi-sama. Mereka adalah orang tua yang tak pernah aku anggap sebenarnya. Orang tuaku yang sebenarnya sedang istirahat sekarang. Jadi lupakan masalah orang tua."
"Dasar pembohong!"
"Hentikan, pak tua!"
"Oh, jadi benar!"
"Yakitagi!" TeriakToneri di rekaman.
"Siap!"
"Jangan main-main, Toneri! Aku akan membatalkan perjodohanmu dengan putriku!"
"Lalu Anda mengabaikan janji pada mendiang istri Anda, Hiashi-sama? Apakah begitu?"
"Tahu apa kau tentang istriku, brengsek!"
"Jika Anda berbicara lebih banyak lagi, maka hari ini adalah hari terakhir di mana Anda bisa hidup, Hiashi-sama.Pistolonya sudah siap." Toneri mulai mengecam.
"Anda ingat bukan, bahwa istri Anda sendiri bilang kalau beliau menginginkan Hinata untuk menikah dengan saya. Anda sangat mencintai istri Anda, kan? Saya adalah sebaik baiknya penjagaan bagi Hinata, Hiashi-sama. Tidak ada alasan bagi Anda untuk khawatir, karena Hinata berada di tangan yang tepat." Lanjut Toneri lagi.
"Itu tergantung, Toneri." Kata Hiashi
"Permisi?" Toneri keheranan.
"Aku sudah memberikan kepada Hinata kesempatan, agar dia bisa mencari sendiri pasangannya dalam kurun waktu dua bulan yang lalu sampai pengucapan janji kalian." Jelas Hiashi.
"Tentu aku tahu. Tapi siapa yang Anda harapkan dalam perjanjian itu? Uzumaki Naruto? Orang yang menyakiti Hyuuga Hinata lebih dulu? Jika Anda memutuskan perjodohan ini, maka aku tidak akan segan membawa Hinata secara paksa dalam dekapanku, dia akan menjadi milikku yang utuh, tanpa orang lain yang dia ingat." Sambung Toneri.

KAMU SEDANG MEMBACA
May I? [COMPLETED]
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Hyuuga Hinata yang kehilangan cinta pertamanya membuat ia seperti orang lain dalam waktu tertentu. Entah kesialan macam apa yang mempertemukannya dengan manusia yang akan dijodohkan dengannya secara paksa, Toneri Otsutsuki. Pe...