Payah dan bodoh, hanya itu yang kau punya?
Setidaknya itu yang membuatku terus bertahan dan mempertahankanmu.
*****
ZRAT!
Seorang lelaki menyibakkan selimut yang menutupi dirinya. Dia berkeringat sangat banyak. Matanya terbelalak hingga ia tidak bisa focus.
'Akhirnya aku bangun. Aku bangun dari penjara itu! Kenapa? Kenapa semua itu terekam!?' Batin Toneri.
"Kenapa setelah sekian lama memori itu kembali terputar!? Aku menyesal! Aku menyesal! Aku menyesal jika pada akhirnya aku akan seperti ini, akan lebih baik kalau mereka tetap cerewet bersamaku di sini, bukan... bukan pergi—" Toneri merengek di atas ranjangnya.
Tangisnya itu ditemani dengan sinar matahari yang memasuki kamarnya melalu jendela. Matahari telah merangkak naik saat pemuda itu sedang hanyut dalam masa lalunya yang menyakitkan.
"Hinata Hyuuga. Kau membawa malapetaka bagiku. Berupa kebahagiaan dan berupa penyesalan. Aku selalu menyesal kenapa aku mencintaimu hingga membuat orang yang berarti bagiku pergi. Tapi aku sama sekali tidak menyesal bisa bertemu dan mencintaimu!" serunya di dalam kamar.
Toneri mengangkat tangannya dan menahan suara tangis miliknya yang menyedihkan. Matanya sembab, telinga dan wajahnya memerah. Kenapa?
Dia terus menerus menutup matanya dan menangis semakin keras dengan rasa sakit yang semakin dalam. Dia memang bodoh.
"Kenapa penyesalan selalu ada di akhir? Kenapa aku tidak bisa melihat resiko dari perbuatanku sebelum aku melakukannya? Kenapa aku tidak bisa melihat masa depan sebagai akibat aku melakukan suatu hal?"
Toneri yang terjebak dalam masalah batinnya hanya bisa bertanya tanpa ada satupun yang menjawab.
Dia menyingkirkan tangannya dan berkata dengan mantap. "Ya, kau sudah mendatangkan mala petaka bagiku, Hyuuga Hinata. Kau membuatku kehilangan orang tuaku, sehingga kau harus membayarnya. Kau tidak akan kubiarkan pergi, dan kau harus menjadi milikku. Besok adalah waktu kita. Ku harap kau tahu hal ini, tapi aku tidak akan membiarkanmu tahu. Cukup kau menikah denganku dan semua penyesalanku akan terbayar."
Di sisi lain, seorang pria bersurai kuning tersenyum dekat jendela. Dan itu adalah jendela kamar Toneri otsutsuki. Pasti kalian tahu siapa dia...
"Toneri, kau terlalu bodoh dan terlalu kejam. Tidak seharusnya kau menyuruh Hinata dan Hiashi-sama dalam kesulitan ini. Kau hanya memberi beban yang berlebih di tubuhmu." Uzumaki Naruto memasang alat penyadap di balik jendela dan merekam apa yang di katakan oleh Toneri barusan.
'Ini akan menjadi bukti yang menarik, bukan, Hinata, Hyuuga, dan lainnya?' batin Naruto.
Naruto segera pergi begitu mendapatkan rekaman itu. Masih banyak tugas yang perlu ia susun.
UZUMAKI NARUTO POV
Hyuuga Hinata. Orang yang membuatku mabuk cinta untuk pertama kalinya. Gadis terindah baik secara visual dan hatinya. Aku belum bisa menemukan gadis lain yang bisa menyamainya. Dia itu unik.
Gadis yang tidak membiarkan orang lain berjuang seorang diri dan selalu ikut berjuang meskipun rekannya sendiri tidak tahu hal itu.
Dan rekannya dalam perjalanan ini adalah aku. Aku sama sekali tidak tahu kalau Hinata diancam seperti itu oleh Toneri. Aku mendapatkan rekaman CCTV dari Ino si direktur INOJAWELLDING. Wedding station dengan perlengkapan wah dengan harga wah.

KAMU SEDANG MEMBACA
May I? [COMPLETED]
Fiksyen Peminat[ C O M P L E T E D ] Hyuuga Hinata yang kehilangan cinta pertamanya membuat ia seperti orang lain dalam waktu tertentu. Entah kesialan macam apa yang mempertemukannya dengan manusia yang akan dijodohkan dengannya secara paksa, Toneri Otsutsuki. Pe...