Aku tidak peduli, aku hanya mencintaimu, tapi kau menghancurkannya. Entah aku harus kecewa atau bahagia.
*****
AUTHOR POV
Keesokan malam, Hyuuga Neji sebagai salah satu tamu spesial suatu grand opening perusahaan alat elektronik di Tsukigakure (Desa Bulan Tersembunyi) menghadiri pesta itu sendirian, tanpa Hyuuga Hiashi ataupun Hyuuga Hinata.
Dia datang sendirian yang tanpa disangka pujaan hatinya ada di sana.
"Neji-kun? Kau juga datang?" Tanya gadis itu tiba-tiba.
Neji tersenyum. "Tentu, kau kemari dengan siapa?" Neji meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya.
"Dengan tou-san to kaa-san, kau tahu mereka adalah salah satu investor di sini, hingga aku juga datang ke pesta ini. Dan siapa sangka kekasihku akan kemari juga." Tenten, dia menaikkan tangannya dan memeluk lengan Neji.
"Ayolah, tidak sekarang."
"Biarkan saja!" Tenten menjukurkan lidahnya dan menunjukkan eyesmile terbaik untuk kekasihnya itu. "Oh tidak!" Tenten tersentak. "Aku harus ke toilet dulu, kau tidak apa, kan? Ada janji dengan teman perempuanku."
"Pergilah, jangan kecewakan dia." Neji tersenyum.
"Ja na!" Tenten berlari dan Neji terus berjalan, mengamati setiap dituasi di pesta tersebut.
Saat dia berjalan, di dekatnya ada dua orang yang sepertinya sudah mencapai batasnya untuk minum sake. Mereka terlihat sangat mabuk dan menyedihkan. Wajahnya hingga memerah dan kalian bisa yakin kalau mereka akan melupakan nama mereka sendiri.
Neji hanya ingin lewat. Itu niat awalnya. Tapi setelah ia mendengar pa yang dibicarakan oleh kedua pria mabuk itu, dia memutuskan untuk menguping. Sangat tidak etis bagi keluarga terhormat seperti klan Hyuuga, tapi ini urusannya, dan dia perlu tahu apa yang terjadi dan apa yang dibicarakan tentang keluarganya di luar Konoha.
"Hinata Hyuuga belum juga lepas dari Naruto ya? Padahal Naruto hanya pura-pura amnesia beberapa tahun terakhir, apalagi setelah bertemu kembali dalam satu bulan terakhir. Katanya mereka akan menikah." Pemabuk pertama menjelaskan.
"Benarkah!? Bagaimana nasib Toneri-sama kalau begitu?" pemabuk kedua bertanya.
"Toneri –sama tidak tinggal diamlah! Bahkan aku juga mengangkat telfon dari Hinata kala itu, dan mengatakannya 'Wanita Jalang' dengan suara Naruto. Aku juga bingung kenapa Hinata masih mempercayai lelaki yang mengatakan hal itu padanya. Walaupun yang mengatakan itu adalah aku, dia pasti berpikir kalau Naruto yang mengatakannya kan!?"
"Wah gila. Benar-benar gadis bodoh!"
'Siapa kedua orang ini? Mereka bawahan Toneri!? Dan apa yang dia katakan tentang Naruto dan Hinata!? Mereka membuat Hinata dan Naruto terdengar seperti permainan saja!' Neji berkata dalam hati.
"Tunggu, bukankah Hinata dan Toneri-sama sudah bertemu sejak 17 tahun yang lalu? Saat keduanya masih sekitar kelas 1 SD? Dan saat itu pula perjodohan di sepakati kan? Tapi kenapa di saat mereka sudah SMU, Naruto dengan mudahnya masuk ke hati Hinata dan mengabaikan Toneri-sama yang sangat jelas lebih lama bersamanya?"
"Kau itu tidak mengerti ya!? Hati gadis itu labil, semakin dia diperlakukan spesial dan berlebihan mereka cenderung risih dan membencinya. Seperti Hinata pada Toneri-sama. Sedangkan lelaki yang tak banyak omong justru memikat mereka."
"Bukankah tujuan Toneri-sama adalah mencuri harta keluarga Hyuuga?"
DEG!! 'Apa aku salah dengar? Tujuan macam apa itu!?'
KAMU SEDANG MEMBACA
May I? [COMPLETED]
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Hyuuga Hinata yang kehilangan cinta pertamanya membuat ia seperti orang lain dalam waktu tertentu. Entah kesialan macam apa yang mempertemukannya dengan manusia yang akan dijodohkan dengannya secara paksa, Toneri Otsutsuki. Pe...