satu ini pertanyaan dari alfiana27
"menurut kalian lebih susah mana nih... fan fiksi atau fiksi original?" kira-kira pertanyaannya seperti itu :v
sebelumnya, konten di bawah ini siniya opini pribadi aja loh '-')/
kalau menurutku sih, imbang imbang aja '-' semua ada kekurangan dan kelebihan.
kalau di fanfiksi itu semua penokohan, latar tempat (kecuali AU) semua udah ditentuin, kita tinggal pinter-pinter ngevariasiinnya aja sama buat plot cerita baru. tapi kekurangannya yaitu kita gak bisa bebas berimajinasi soal penokohan.
nah, kalo fiksi original itu enaknya kita bisa bebas buat latar dan tokoh-tokoh sendiri. semua bebas kwkwwk tapi disini juga letak kesulitannya.
sebenernya aku tuh orangnya mager, tapi kalo ngerjain sesuatu pengennya tuntas, gak mau sembarangan. nah, aku tuh mager banget harus mikirin nama karakter, asli :v saking magernya alhasil aku minjem nama temen alih-alih buka-buka kamus nama.
soal tantangan di keduanya, bagiku ada di riset. mau fanfiksi mau original, semua pasti pake riset. riset ada macam macam juga yang aku lakukan: riset penokohan, latar tempat, bahasa, dan budaya setempat.
aku kalau meriset karakter buat dibikin fanfiksi itu berusaha sedetail-detailnya supaya gak OOC. kan malu kalau aku tulis midorima benci sup kacang merah kalengan, padahal dia suka banget :v biasanya aku baca trivia, wikia, manga, light novel, nonton anime, main game, stalk twitter, dengerin drama cd, secara berulang ulang demi memahami penokohan si karakter.
terus kalau buat fiksi original, tantangannya di penokohan, gimana caranya supaya para tokoh memiliki keseimbangan baik dalam dirinya sendiri atau antar tokoh. ngerti gak? :v maksudku tuh, jangan sampe si karakter ini sifatnya jelek semua, sedangkan satu lagi super perfek. asli, gak banget. tapi gimana caranya supaya setiap karakter itu bisa terhubung dan saling melengkapi satu-sama lain.
minimal kudu 50%-50% lah sifat buruk dan baiknya. tapi aku sendiri seringnya pakai perbandingan 30% sifat baik, 30% sifat buruk, 30% ketergantungan sama karakter lain, 10% lagi buat daya tariknya.
jujur aja aku nikmatin kok nulis fanfiksi dan fiksi original. meski beberapa project harus aku hentikan karena ternyata berpengaruh sama kehidupan nyataku, atau orang terdekatku. dari situ aku mulai tersendat-sendat menulis hahahaha, apa lagi aku paling suka sama bad ending, tapi aku sendiri gak mau kena bad ending //djuar//
terkadang cerita-cerita yang aku buat itu aku gunakan sebagai penghubung untuk beberapa orang. terkadang lagi sebagai pelampiasan terhadap fakta yang gak sesuai sama expectation. sebagian lagi aku pakai buat media curhat implisit dan meluapkan kegilaanku :'v
untuk kasus seperti yang baru aku sebutin di paragraf sebelumnya, aku akui kalau lebih mudah ditulis di fiksi original ketibang fanfiksi, abis kalo fanfiksi harus repot-repot nyari kepribadian yang pas dan belum lagi riset ini itunya.
sebenernya kalau aku orangnya gak mageran sih gak masalah, hehehe...
oke, sekian! sekarang waktunya lanjut gaming mwahahaha //dipletak
love,
Alicia U.
YOU ARE READING
Alicia's Dumb Book 2
RandomBuku ke-2, isinya masih sama: Tags, QnA, and Random Scenarios. kebanyakan sih isinya gajean. Pokoknya gitu lah ._. Ciao~~ Alicia