Readyyy! FF: Mandi

11 0 0
                                    

Suasana rumah shirasu lagi keruh banget guys... soalnya ada gosip yang beredar, gak enak banget. Anak-anak Maten Rocket sekarang lagi ngebahas ini sambil ngumpul di ruang tengah.

"Jujur aja aku kepo," Jun menengahi, "Habis, Uta-san gak pernah tuh keliatan mandi bareng kita... dan aku udah nanya ke yang lainnya, Uta belum pernah mandi bareng yang lain juga!"

"Mungkin dia Cuma malu... eh... atau menjaga privasinya? Tahulah Doi sensitif banget," sahut Shoushi.

"Privasi kayak apaan? Lagian emangnya dia gak pernah mandi di onsen gitu kalau darma wisata sekolah? Seumur hidup? Kan kalau mandi pasti gak di onsen pribadi." Sambar Zen mikir keras.

"Jadi, Uta-san kenapa, ya?" Jun juga ikut mikir.

"Apa kita ada salah sama dia?" balas Aki.

"Atau dia gak suka sama kita?!" Zen mulai panik.

"Ah, masa sih?" Soushi tak yakin.

"Tapi Uta-san gak pernah mau ngedeketin diri sama kita, loh."

"Nah itu dia!"

"Liat aja sama Genshin-san dia masih begitu.... segitu tuh itu partnernya sendiri."

"Atau jangan-jangan..." Aki sengaja memenggal kalimatnya—niatnya tak jadi diucapkan, tapi terlanjur membuat semua menatap Aki penasaran.

"Jangan-jangan apa?"

Si rambut violet garuk-garuk kepala. "Jangan-jangan..." katanya setengah berbisik. Anggota Maten Rocket yang lain sampai menyosorkan kepala.

"Jangan-jangan—"

Plak! Zen menepak kepala Aki. "Jangan jangan mulu dari tadi, buruan dah!"

"INI JUGA mau bilang, elah!" protes Aki.

Soushi malah ketawa aja tuh, beda dengan Jun yang watir kepala Aki besoknya geger otak gara-gara tabokan maut Zen. Maklum anak yang satu itu tenaganya kan kuat :'v

"Jangan-jangan Uta-san cewek?!" lanjut Aki.

Plak! Pukulan kedua mendarat di kepala Aki. Tapi kali ini bukan dari Zen, melainkan dari gulungan majalah.

Tenang, majalahnya gak gerak sendiri kok, tapi digerakin sama seseorang... pastinya... bukan hantu...., seseorang yang putih putih dari ujung kepala sampai kaki--eh kaosnya item deng.

Siapa lagi kalau bukan si buah bibir: Uta.

"MAMPOOZZ!!" Teriak anak anak Maten kompak.

Dan apa yang terjadi selanjutnya?

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.

Nantikan /ga.














PLAKK

PLAKK

PLAKKK

"Selamat sore dan salam sejahtera." Jun mengambil sisir lagi entah dari mana dan dia jadikan sebagai pengganti mic.

"Baru saja terjadi sebuah letusan amarah dari seorang Kamijo Uta di ruang tengah sharehouse! Baru saja merenggut korban yaitu Maten Rocket termasuk saya... hiks..." lirih Jun karena kepalanya masih cenat cenut kena gaplokan maut Uta :v begitu juga teman temannya yang di kepala mereka udah tumbuh 3 gunung benjolan kayak scoop es krim ditumpuk (?) /ga

Sekarang sisir itu diarahkan kepada Uta. "Jadi gimana pesan kesan Anda setelah kejadian barusan, Uta-san?" tanya Jun.

Uta tak menjawab, hanya memutar bola matanya malas lalu berlalu.

Jun menarik kembali sisirnya, lalu berkata. "Yap. Sekian laporan dari reporter Sanada Junnosuke dan kru, melaporkan langsung dari Te Ka Pe."



BANZAAIII krik krik :'v

Alicia's Dumb Book 2Where stories live. Discover now