Bucin Mode: Sesal?

36 6 4
                                    

Menangis mungkin sudah tiada arti. Aku tahu. Aku paham. Apapun yang aku lakukan, kau tidak akan pernah kembali.

"Jangan menangis," katamu. "Aku akan selalu di sisimu."

Kau pikir kata-kata seperti itu akan menghiburku? Tidak. Itu malah memperburuk keadaan.

Aku bisa melihatmu, mendengar suaramu, tetapi tidak bisa menyentuhmu. Tentu aku frustasi.

Dan meski aku tahu kau di sini, air mata ini tidak bisa berhenti mengalir. Kejadian beberapa waktu silam terasa masih segar dalam ingatan.

Tiap kali mengingatnya membuat hatiku sakit. Tiap kali mengingatnya membuat jantungku berdegup cepat. Tiap kali mengingatnya membuat tanganku gemetar. Tiap kali mengingatnya membuat mataku banjir. Namun, hanya dengan itulah aku bisa mengenangmu. Satu-satunya tempat tersisa yang dapat kau diami: kenangan.

Meski terasa sakit, tetapi hanya ini yang dapat kulakukan untuk membuatmu tetap hidup. Maka biarlah aku seperti ini. Jangan khawatir, aku bisa berakting, maka tidak akan ada yang curiga. Bahwa aku ... sejujurnya masih belum bisa melupakanmu.

Aku tidak mengerti, mengapa tangis ini tidak pernah sirna meski sudah bertahun-tahun lamanya. Ataukah mungkin sebab perasaanku terlalu meluap padamu?

You're the light of my life. It's not your fault that i'm in love with you, and can't forget you.

Alicia's Dumb Book 2Where stories live. Discover now