#NIALL's POV#
berharap sebuah keajaiban akan muncul dan mengatakan bahwa bella tidak cacat ataupun terluka sedikitpun adalah harapan terbesarku. tapi... melihat keadaan sebelum dia masuk kedalam ruang UGD dalam keadaan bersimbah darah dan tidak sadarkan diri membuatku semakin cemas.
dengan masih memakai baju yang sama dengan yang kugunakan tadi malam, juga zayn dan perrie. kami menunggu dengan terus berdoa untuk keselamatan bella dan calon anakku. the boys dan yang lainnya menyusul kerumah sakit dan membawakan kami pakaian bersih.
setelah berganti pakaian dan membasuh muka, aku kembali menunggu bella. kenapa ini bisa terjadi kepadanya, Tuhan? dia tidak pantas untuk menerimanya.. dendam masa lalu yang sangatlah sudah lama membuatnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
tiga jam kami menunggu hingga dokter keluar. segera aku bangkit dan menghampiri dokter ini, "bagaimana keadaan nya dok?" tanyaku cemas.
dokter itu melepas kaca matanya dan menyelipkannya dikantong kanan jas putihnya. dia memijit hidung yang berada diantara matanya, "lebih baik kita bicarakan ini diruanganku.. bisa anda ikut dengan saya?" ujarnya. aku mengangguk, lalu meminta liam menemaniku kedalam.
sampai didalam ruangannya, kami dipersilahkan duduk didepan mejanya, "jadi begini, Mr. Horan..." dokter itu menghela napas berat dan dalam sebelum meneruskan kata katanya.
"istri anda selamat.." napas lega menghampiriku, mendengarnya selmat adalah yang selama ini aku tunggu, "tapi tidak dengan kandungannya.." lanjut dokter itu lemah.
bagaikan dilayangkan keudara lalu kau jatuh kedalam lautan dan tenggelam dipalung yang paling dalam. napas ku tercekat, jantungku tidak bisa kukontrol, air mataku jatuh, saat mendengar bahwa aku gagal menjadi seorang ayah.
liam meremas bahuku, "aku turut berduka, niall.. yang terpenting adalah bella selamat.." ujar liam simpatik.
"istri anda kehilangan kandungannya karna disuntikkan bahan kimia dan obat obatan yang memang untuk menggugurkan kandungan.. obat itu sangat keras jadi kami tidak dapat berbuat apa apa terhadap kandungannya selain mengangkatnya.." jelas dokter itu.
apa yang harus kukatakan pada orang tua kami? juga pasti bella akan menanyakannya.. mereka pasti akan sangat terpukul mendengar kabar ini.
"dan satu lagi yang perlu anda tahu.." kata dokter itu, "istri anda mengalami pendarahan hebat, ditambah luka dikaki nya yang membuat darah yang keluar semakin banyak.. dengan menyesal kami nyatakan istri anda kritis, bahkan hampir koma.." mataku membulat tidak percaya, seberat inikah ujian yang Kau berikan?! kehilangan calon anak pertamaku saja sudah membuatku terpuruk, dan sekarang Kau juga ingin mengambil istriku?!
air mata semakin deras mengalir. liam menepuk nepuk pundakku. dia juga ikut menangis sepertiku. berat menerima kenyataan pahit ini.
liam menarikku keluar dari ruangan itu. tangisku benar benar pecah, aku meninju ninju dinding rumah sakit yang entah berguna atau tidak. aku sangat ingin melampiaskan perasaanku.
damn you Ariana Grande.. akan kupastikan kau akan dipenjara selama mungkin. bahkan sampai kau mati! ada sedikit penyesalan karna pada saat digedung itu aku hanya menembak kakinya. kenapa aku tidak menembak tepat dijantung nya saja?!
***
hari ini, hampir semua berita berisikan tentang ditangkapnya ariana karna kasus penculikan bella. kabar ini cepat berhembus dan menjadi berita paling panas untuk satu minggu ini.
para wartawan sudah berkumpul didepan rumah sakit, tapi kami memasang keamanan ditiap pintu masuk agar tidak ada satupun wartawan yang berhasil masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Again [COMPLETED // Niall's]
RandomSequel Of: NO! Perjalanan kisah cinta Niall dan Bella baru saja dimulai dalam ikatan pernikahan. Semua orang bilang bahwa tahun pertama pernikahan adalah fase tersulit dalam pernikahan. Mungkin itu memang benar. Berbagai ujian terus menimpa keluar...