sepertinya author banyak ngegunain sudut pandang nya bella ya? tapi soalnya perasaan cewe itu yang paling ngena buat bikin cerita hehehe :) anggep aja mereka ga pernah tua ya! tetep ganteng, keker, macho, dll deh :D x
____________________________________________________________________________________________
#BELLA's POV#
"apa kau tidak lelah?" tanyaku kepada niall yang sedang meneguk air meniral di backstage.
"lelah kenapa? aku menyukai konser!" jawabnya, "bukan itu.. kalian hari ini konser di ireland, dan besok kalian akan melangsungkan pertandingan amal di leicester. tidakkah kalian lelah?" tanya ku sambil memberikan sapu tangan kepadanya.
"tidak.. kami justru menikmatinya! kecuali zayn.." sambung harry sambil melirik kearah zayn, "apa? aku harus menemai perrie konser di london.. sorry.." jawabnya.
"ya tidak usah difikirkan.." jawab louis sambil menepuk pundak zayn.
"guys! ayo kembali ke hotel!" teriak paul dan kami semua langsung masuk kedalam bus. seperti biasa, aku duduk bersama niall. lily dan noah? mereka selalu bersama dengan lux dan lou. mereka sangat akrab.
sampai di hotel niall langsung tertidur, itu wajar karna niall terlalu atraktif. dikonser tadi juga aku bertemu dengan mom maura. dia sangat senang bertemu denganku, dan aku bersyukur akan hal itu. mom maura juga sangat bahagia saat melihat lily dan noah.
***
"niall, wake up!" aku mecoba membangunkannya, "5 menit lagi, sayang..." erang nya sambil melanjut kan tidurnya.
"astaga niall.. kita sudah terlambat! the boys yang lain sudah siap tau!" aku terus mengguncang guncangkannya.
"niall sudah bangun?" tanya zayn sambil masuk kedalam kamar bersama dengan louis, "belum.. dia sulit sekali dibangunkan.." keluhku.
"biar aku yang mengurus nya, kau dan louis lebih baik memindahkan lily dan noah ke dalam bus.." perintah zayn. akupun mengangguk.
"biar aku yang mengangkat noah." louis pun menggendong noah, dan aku menggendong lily. mereka masih didalam tidurnya. sama seperti lux.
kami berjalan bersama dilorong hotel, ini masih jam 3 malam dan kami seharusnya masih tidur seperti niall harus bangun untuk penerbangan ke london.
"bella..." panggil louis saat kami sedang berada di lift, "ya?" jawabku.
"maafkan aku pernah membencimu.. aku tidak menyadari bahwa niall sangat mencintaimu.. kau mau kan memaafkanku?" tanya louis.
"tentu, louis.. aku sudah memaafkanmu sedari dulu.. kau tahukan bahwa mencari teman itu lebih susah dibanding mencari musuh?" jawabku, "ya kau betul.. terimakasih.. niall tidak salah memiliki istri seperti mu.."
TING!
pintu lift terbuka, kami pun melanjutkan perjalanan ke bagian samping hotel, tempat bus kami terparkir rapih disana. kami mendudukkan lily dan noah disamping lux yang juga tertidur di kursi penumpang yang paling belakang.
kami kembali keatas untuk mengambil tas dan koper kami. walau kami memiliki banyak crew bukan berarti kami menjadi ketergantungan kepada mereka. aku masih menyetrika dan mencuci baju keluarga ku sendiri. kalau sedang tour, kami terpaksa menggunakan jasa loundry.
"niall! kau sudah bangun belum?" tanyaku saat masuk kedalam kamar.
"sudah.." jawabnya parau dari dalam kamar mandi, "kau sudah mandi?" tanyaku diambang pintu kamar mandi.
"sudah, sayang... tidak bisakah kau lihat rambut basahku ini? juga aku yang memakai handuk?" tanya nya sambil mendekat kearahku.
"oh ya? cepat sekali kau mandi?" tanyaku, "zayn membangunkanku dengan cara menyiramku dengan segayung air dingin. jadi aku hanya mencuci muka dan sikat gigi saja.." jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Again [COMPLETED // Niall's]
RastgeleSequel Of: NO! Perjalanan kisah cinta Niall dan Bella baru saja dimulai dalam ikatan pernikahan. Semua orang bilang bahwa tahun pertama pernikahan adalah fase tersulit dalam pernikahan. Mungkin itu memang benar. Berbagai ujian terus menimpa keluar...