#BELLA's POV#
suara gemuruh petir membuatku terbangun dari tidurku. cuaca di london sedang tidak menentu akhir akhir ini. dan sekarang sedang ada badai diluar sana. petir saling bersautan dan aku meringkuk didalam selimut sambil menutup telingaku menggunakan guling.
mencoba berusaha mengabaikan suara itu, yang ada suara itu kian menusuk telingaku. badanku sudah bergetar. ketakutan akan suara petir memang salah satu kelemahan ku. dengan kaki bergetar kucoba berlari kearah pintu dan membuka kunci, tapi tangan ku yang bergetar membuatku lama untuk berhasil melakukannya.
"c'mon!!" gerutuku. akhirnya kunci itu terbuka dengan cepat dan kaki bergetar aku berlari kearah kamar niall. aku mengetuk pintunya sangat cepat. berharap dia dengan cepat membukakan pintunya.
"bella! oh god! are you alright?" niall langsung memelukku saat melihatku bergetar berdiri didepan pintunya. dia membawaku masuk dan kami berbaring barsama dikasur. dia menyelimutiku dan aku masih menutup telinga dengan kedua tanganku.
"sssshh.. it's gonna be okay.. " ujarnya sambil mengelus elus rambutku. mencium puncak kepalaku dan memelukku erat.
aku.. merindukannya...
setiap sentuhan yang dia berikan, setiap kata yang keluar dari bibirnya, setiap cinta yang dia pancarkan dari tatapannya, semua yang ada pada dirinya.. aku benar benar merindukannya..
hujan masih deras tapi suara petir sudah berkurang. aku bersyukur karna petir itu sudah tidak seramai tadi.
"bella..."
"niall.."
tidak disangka kami saling memanggil bersamaan. niall sedikit terkekeh, "ladies first.." ujarnya.
"ok.. umm.. niall, aku.. aku hanya ingin meminta maaf karna telah meninggalkanmu. tidak mau mendengar penjelasanmu. dan aku sungguh sungguh mintaa maaf..." jelasku. niall menatapku teduh. tatapan itu yang kurindukan. tenggelam dalam birunya lautan yang ada dimatanya sungguh membuatku terlena berlama lama didalamnya.
"tidak usah dipikirkan.. aku juga yang salah, tidak memberitahumu dari awal.. dan tentang selena tadi.. dia datang kesini karna dia baru saja di putuskan oleh justin dan dia sangat terpukul, jadi aku berfikir bahwa dia membutuhkan seorang untuk bersandar dan berhubung dia sahabatku.. aku tidak ingin melihatnya seperti itu.."
"maafkan aku, bella.. sudah membuatmu menitikkan airmata karna perbuatan bodohku.." lanjutnya. aku membelai pipinya dan mengecup bibirnya.
"aku memaafkanmu.. asal jangan pernah kau ulangi lagi perbuatan bodoohmu itu.." ucapku sambil tersenyum kearahnya.
"Banyak orang bilang bahwa tahun pertama dalam pernikahan adalah tahun yang sangat sulit.. tapi, bagiku sulit bila tidak ada cinta yang kuat dan tidak adanya perjuangan..." lanjutku.
"terimakasih karna kau telah memperjuangkan cinta kita..." lalu aku mencium bibirnya.
bibir ini. yang membuatku luluh. selalu bisa mencuri hatiku. dilumatnya bibirku, dia mengelus elus pipi dan punggung ku.
"oh god! i miss you so much!!" dia melepaskan ciuman kami secara tiba tiba dan langsung memelukku erat. dia merubah posisi nya menjadi diatasku. diletakkannya kedua sikunya tepat disamping wajahku.
"i love you.." bisiknya dengan suara sexy nya, plus senyuman dan tatapan nakal darinya, "i love you more.." jawabku.
dia kembali melumat bibirku, kali ini lebih bergairah. dia beralih mencium dahi, pipi dan kembali melumat bibirku. semakin lama dia semakin kehabisan napas.
rasa ini.. kembali datang. bagaikan tersengat listrik saat niall meninggalkan beberapa tanda kepemilikannya dileherku. gelanyar aneh semakin datang saat niall menyentuh seluruh tubuhku.
dingin nya hujan sudah tidak kami rasakan. derasnya suara hujan meredam suara kami yang sedang melepas rindu masing masing.
Tuhan jangan biarkan seorang pun mengambil ya dariku...
karna aku...
terlalu mencintainya...
****
sinar matahari menyusup masuk kemataku. kubuka mataku dan mendapati bahwa aku sedang tidur dalam pelukan niall. bersandar didada bidangnya yang ditumbuhi beberapa bulu yang tidak terlapis apapun.
keadaan kami sekarang hanya berbalut selimut. dan niall masih tertidur lelap. napasnya masih sangat beraturan. mencoba bangun dengan sepelan mungkin agar dia tidak terbangun.
segera saja aku masuk kekamar mandi dan segera berpakaian. dan aku memilih hanya memakai hotpants jeans dan kaus tanpa lengan. aku tidak mandi karna mungkin hari ini aku akan menjadi hari yang penuh dengan keringat.
---------------------------------------=o0o=-------------------------------------
#NIALL's POV#
wangi aroma makanan sudah tercium oleh hidungku. sudah lama sekali tidak terbangun karna aroma makanan. aku bangun dan memakai pakaianku lagi.
aku menuruni tangga dan menemukan bella sedang asik memasak. rambutnya yang dia ikat kuda menyamping selalu menjadi favorit ku. avron hitam juga sudah melekat dibadannya.
iseng, aku memfoto nya dan mempostnya ke twitter
@NiallOfficial : SHE'S BACK!! thanks God :) pic.twitter.com/xxxxxxx
tidak mau berlama lama dengan twitter, segera kuhampiri dia dan langsung kupeluk dia dari belakang. dia sedikit terlonjak dan segera menginjak kakiku.
"kau itu! bisa membuat ku terserang serangan jantung tahu!" protesnya dan langsung memukul kepalaku menggunakan spatula yang sedang dia pegang.
"sorry... boleh aku minta kiss morning ku??" tanya ku, dia memasang wajah cemberutnya dan langsung sama kupegang pipinya dan menariknya mendekat.
kucium bibir yang selama ini kurindukan. melumatnya bagaikan itu adalah candu bagiku. dia berusaha mundur tapi aku sudah menguncinya dan dia tidak bisa bergerak sampai...
"NIALL!!!" dia cukup kuat untuk ukuran wanita. dan sekarang dia menunjuk nunjuk kearah kompor. dan..
"WHOOAAA!!!!" agam yang sedang digoreng oleh bella menjadi hitam. dan dia kembali memasang duck face nya sambil bertolak pinggang menatap marah kearahku.
akhirnya kami hanya memakan bagian dalam dagingnya yang tidak berubah menjadi hitam seperti arang berbentuk ayam.
aku merindukannya. walau hana satu minggu tapi aku sudah merasa sudah seperti satu tahun.
"kau sudah selesai makannya?" tanya bella, "yes.." jawabku. dia mengambil piringku dan mencucinya.
"ini.." ujarnya sambil menyerahkan sepucuk kertas dilipat dua kearahku. aku yang sedang menonton tv bingung. dia terus menatapku seakan aku harus tetap mengambil nya.
"apa ini?" tanya ku sambil mengambil kertas itu. dia dudu disampingku, "bukalah dan kau aan tahu apa isinya.." ucapnya dan saat aku membuka nya.
ternyata itu adalah.....
sebuah.....
_________________________________________________________________________________________________________
nah! kan akhirnya update lagi... ada yang bisa nebak apa yang dikasih bella buat niall???
VOMENT GUYS!!!
thanks,
Loveya, Mrs. Horan xx
PS : terimakasih untuk @narryfeb untuk fotonya.. ada di media ya (quotes dan chap ini). jadi chap ini aku dedikasikan untuk kamu~~~ xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Again [COMPLETED // Niall's]
RandomSequel Of: NO! Perjalanan kisah cinta Niall dan Bella baru saja dimulai dalam ikatan pernikahan. Semua orang bilang bahwa tahun pertama pernikahan adalah fase tersulit dalam pernikahan. Mungkin itu memang benar. Berbagai ujian terus menimpa keluar...