15. Next

3.4K 261 4
                                    

#NIALL's POV#

lima hari sudah bella dirawat. semua jadwal one direction aku minta diundur sampai bella keluar dari rumah sakit, dan mereka menyetujuinya. the boys dan the girls juga dengan senang hati menjenguk bella. dan hari ini bella sudah diperbolehkan pulang.

aku tidak memberitahu bella tentang kandungannya yang kini telah tiada. sebenarnya bukan tidak, tetapi belum. sampai dia siap dan bertanya sendiri kepadaku.

"bella.. mulai sekarang kau harus ikut kemanapun aku pergi, ok?" kataku sambil memasukkan semua baju bella kedalam tas. dia kularang banyak aktifitas untuk seminggu ini. jadi dia hanya duduk sila diatas ranjang.

"baiklah..." jawabnya dengan tersenyum terpaksa. aku tahu dia selalu mengeluh tentang lamanya dia menunggu.

"lagipula kan ada lux yang menemanimu.." jawabku. selesai dengan memasukkan baju bella, aku duduk disampingnya.

"iya sih.. yasudah, ayo kita pulang.. aku sudah tidak betah disini.." dia langsung turun dengan sedikit melompat dari ranjang. senyumnya benar benar terlihat senang.

"ohya, besok jadwal one direction sudah mulai aktif lagi, dan besok kami ada syuting untuk parfum kedua kami.. kau harus ikut, ok?" tuntutku sambil berjalan dilorong rumah sakit.

"iya suamiku tercinta.. kau sudah mengatakannya tadi..." jawabnya dengan penuh penekanan. kami masuk kedalam lift. di lift kami hanya berdua.

aku meletakkan tas ku dilantai dan langsung mencium bibir nya lembut. dia sedikit memberontak dan mendorongku, wajahnya memerah. dan aku suka.

"kau ini! kita masih di lift tahu.." protesnya. aku hanya terkekeh dan merangkkulnya sampai pintu terbuka dan kami melanjutkan perjalanan kami.

***

"niall!! cepatlah!!" bella kembali memanggilku yang sedang mengganti bajuku. kalian tahu? kami bangun kesiangan akibat semalam. dan sedihnya lagi, aku tidak sempat sarapan. ini saja sudah kurang dari 5 menit sebelum jadwal syuting.

"ya!!!" aku akhirnya mengambil kaus putih dan memakainya sambil berjalan turun. dan bella sudah berdiri dibawah tanggan sambil melipat tangannya didepan dada nya.

"kau ini lama sekali.. kita sudah telat tahu!" omelnya, "aku tahu, sayang.." jawabku. dengan sedikit berlari aku mengambil kunci mobil dan mengeluarkan mobil dari dalam garasi.

tepat 15 menit dari jadwal kami tiba dilokasi. paul sudah menunggu kami didepan pintu. wajahnya sangat seram tapi sifatnya sangat perhatian. dan ada segerombolan directioners yang mengerubungi mobilku. dengan sigap para bodyguard memberikan jalan untukku dan bella.

"NIALL!!! BELLA!! AAAA!!!" seperti itulah mereka berteriak. bella dan aku hanya tersenyum.

"sorry paul! sudah dimulai syutingnya?" tanya ku saat sudah berhasil melewati directioners tadi, "sudah.. sekarang sedang giliran louis.. sebaiknya kau cepat menemui lou!" perintahnya. kamipun semakin cepat berjalan.

dan diruang makeup aku sediit dipoles oleh lou. dan bella sedang duduk bersama the boys yang menonton louis.

"kau sudah tahu photografer nya?" tanya lou, sambil membedakiku, "ya, tapi hanya namanya saja.. girolle, right?" jawabku.

"yup! dan aku yakin kau akan sangat susah berkonsentrasi karnanya juga temannya, rochelle.." lou menepuk pundakku pelan. rochelle? siapa?

"done! sudah sana.. kau sudah ditunggu yang lain! dan niall, apa bella ikut bersamamu?"

"tentu.. ayo kita kesana!" aku merangkul lou keluar. terlihat bella sedang tertawa terbahak bahak dengan lux dipangkuannya. juga the boys kecuali louis.

"UNCLE NIALL!!!" lux langsung berlari kearahku dan memelukku. aku mengangkat dan memutarnya beberapa kali. dia sangat lucu.

"hello, baby lux!! kau sudah bertambah tinggi, huh?" tanyaku sambil berjalan dengan menggendong lux kearah bella dan the boys. juga lou dibelakangku.

"bella!! aah i miss you!!" lou langsung memeluk dan mencium pipi bella. mereka cukup akrab karna bella sering kubawa saat one direction ada acara. mereka pun terlibat obrolan yang sangat menarik, and girls only tentunya.

"kalian sedang menertawakan apa?" tanyaku ke lux, lux langsung menunjuk kearah depan, kearah louis yang sedang berdiri dengan seorang pria yang memakai rompi kulit hitam yang menampakkan bulu dadanya, memegang kamera, janggutnya lebih lebat dari zayn. dia memakai kacamatahitam, juga ada aksesoris aneh yang dia pakai diluar jeans hitamnya. juga ada sebuah kain merh yang dia ikat didahinya.

"itu siapa, zayn?" tanyaku, "photografer kita, girolle.." jawabnya sambil menahan tawa.

kami semua memperhatikan bagaimana si girolle beraksi, aksennya yang kental membuatnya sangat lucu, dan sedikit aneh.

saat giliran zayn, dia disuruh menjadi sebuah biji dan tumbuh menjadi bunga. liam, dia disuruh berdiri dispot dan bingung karna si girolle menunjuk lantai dan selalu menyuruh liam pindah. dan sekarang giliranku.

aku berjalan masuk, "ha! how are you?!" sapanya saat aku masuk. aku menjabat tangannya, "niall, nice to meet you!" jawabku.

"girolle, girolle.." dia menyebutkan namanya sendiri, "what's your name, sorry?" lanjutnya, apa dia sudah tua? padahal baru beberapa detik lalu aku menyebutkan namaku.

"niall.." ucapku, "neill?" ucapnya.

"niall!" kataku lebih keras, "neill?" ya tuhan buat aku sabar...

"ni.....all!!!!" kataku penuh penekanan, "wonderful!" dan akhirnya kita mulai syuting.

lou benar, susah sekali berkonsentrasi, apalagi saat melihat temannya, si rochelle. ya tuhan.. dia sepertinya gay negro. memiliki bibir tebal, mata bulat dan selalu membawa gendang dipinggangnya.

saat dia sudah ingin memotret, dia kembali kearah ku, "what's your name again?" tanyanya.

rrrrrr... kalau saja kepalaku bisa mengeluarkan asap, mungkin sudah keluar dari tadi...

"ni-all!"

***

"ni, tadi girolle lucu sekali! kau juga, berpose membentuk love hahaha!!" bella mengingat kembali kejadian itu saat kami sampai dirumah.

"bukan love, tapi apel. dia aneh, aksennya kental dan temannya, rochelle itu, membuatku selalu ingin tertawa.." jawabku sambil mengambil sebotol soft drink dari kulkas.

"tapi kau lucu sekali!" sanggah nya lagi.

"aku memang lucu! kau baru sadar, huh?" dia langsung berhenti tertawa dan mengerucutkan bibirnya.

"tidak jadi! kau jelek! dan terlalu pede!" dia langsung masuk kedalam kamar dan aku mengikutinya. dia mengambil baju dan berniat menggantinya. aku duduk dikasur dan melihatnya berganti baju.

"ni..." dia memanggilku sambil terus memperhatikan perutnya yang sudah normal. jangan bella... jangan tanya kalau itu...

dia memutar tubuhnya kesamping kanan dan kiri, mengelus dan memastikan bahwa dia tidak salah lihat.

dan pertanyaan itupun meluncur dari bibirnya.

"niall... kenapa sepertinya perutku mengempis?"

________________________________________________________________________________________________________

hi!! maaf late update!

maaf juga ini pendek.. tapi tetep minta VOMENT nya ya!!!

dan kalian coba liat video yang ada di multimedia deh! lucu lho!!!

thanks before!

Loveya, Mrs. Horan xx

Over Again [COMPLETED // Niall's] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang