28. I've changed my mind

3.6K 273 19
                                    

#BELLA's POV#

*ONE WEEK LATER*

dering lagu terus berdering dari i-phone ku. sudah tujuh hari berturut turut niall terus menelfonku. dan aku tidak mengangkatnya.

kenapa hati dan mulut wanita tidak pernah satu paham? kenapa wanita selalu bersifat munafik? kenapa wanita memiliki ego tinggi? kenapa wanita selalu keras kepala?

kenapa aku terlahir sebagai wanita yang seperti itu!

akhirnya i-phone aku matikan. berhenti berdering selama satujam penuh bukanlah hal yang menyenangkan. ingin hati ini mengangkat telfon darinya. ingin mendengar suaranya. dan ingin bercengkrama dengannya.

astaga kenapa hatiku sangat bermasalah sekali...

bel rumah berbunyi dan segera aku membukakan pintu sambil berdoa bahwa itu buka niall. tuhan sedang sayang padaku, ternyata itu bukan niall melainkan joe.

"hi! good afternoon, bella!" sapanya, "hi, joe! ayo masuk!" kataku. kamipun masuk dan duduk disofa bersama.

"kau sakit? kau kelihatan pucat akhir akhir ini.." kata joe sambil memegang keningku degan punggung tangannya.

aku tertawa pelan, "tidak.. aku baik baik saja. terimakasih sudah menghawatirkan ku.." jawabku.

"kau ada masalah? apa ini tentang mantan suami mu itu? ceritakan saja padaku kalau itu bisa membuat kau lebih baik.." sarannya.

"apakah terlihat sekali aku sedang ada masalah?" tanya ku sambil membenarkan posisi dudukku.

"tentu! aku mengenalmu sudah lama bella! tell me.."

"alright.. kau menang joe.. jadi begini.." aku menarik napas panjang sebelum bercerita, "niall kembali dalam kehidupanku."

"apa?!" katanya tak percaya, "jangan potong ceritaku atau aku berhenti bercerita.." ancamku. dia mengangkat tangannya tanda menyerah.

"dia bilang bahwa dia masih mencintaiku dan ingin kembali padaku.. tapi aku takut joe.. aku takut dengan semua orang di management nya.. minggu kemarin saja louis sangat menunjukkan sikap tidak suka nya terhadapku.. kalau louis saja tidak suka, apa lagi yang lain.. tapi aku masih mencintainya, sangat mencintainya.. lalu apa yang harus kulakukan joe.." aku mnejatuhkan wajahku ke kedua telapak tanganku.

"katakan bahwa kau mencintainya juga. simple kan?" jawab nya enteng, "mana mungkin joe! aku ini perempuan! masa aku harus mengatakannya duluan? dimana harga diriku!" protesku.

"bukankah dia sudah mengatakannya padamu duluan? jadi itu bukan termasuk kau yang mengatakannya duluan.. benarkan?"

"astaga.. kenapa kehidupan cintaku sangat rumit seperti ini... walau aku mau, semua sudah terlambat joe.. niall sudah tidak ada dikota ini lagi.."

"jika kalian berjodoh.. berapa jauh jarak yang memisahkan kalian, kalian pasti akan bertemu lagi.. dan saat takdir mempertemukan kalian.. berjanjilah padaku bahwa kau akan mengatakan bahwa kau juga mencintainya.." joe mengacungkan jari kelingking nya kearahku.

"aku tidak bisa berjanji padamu joe.." jawabku, "kalau begitu kau bukan sahabat ku.."

"aah joe jangan berbuat jahat kepadaku.. hanya kau yang kumiliki disini..." rengekku, "kalau begitu berjanjilah.." katanya tegas.

"ok.. akan kuusahakan.." akupun mengaitkan kelingkingku dengan miliknya.

---------------------------------------=o0o=----------------------------------------

#NIALL's POV#

kami baru saja selesai konser di sao paulo. aku masih memikirkan bella, ingin rasanya aku kerumahnya tapi aku berada jauh darinya saat ini.

Over Again [COMPLETED // Niall's] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang