21. Things You Never Say To Me

3.5K 256 8
                                    

#BELLA's POV#

"bella... ayo kita makan..." niall masuk kekamar dan membawakan ku senampan makanan. sudah 3 hari aku berdiam diri didalam kamar. tidak beranjak keluar sama sekali dari kamar.

meninggalnya mom sangat menyakitkan untukku. belum bisa aku merima kenyataan ini. niall selalu pulang tepat waktu.

"bella..." panggil niall lagi yang sekarang sudah duduk dsampingku, "tidak, aku tidak lapar, ni.." aku mendorong sendok yang sudah siap masuk kedalam mulutku.

"bella, kau belum makan dari tadi pagi.. dan sekarang sudah waktunya makan malam.." dia mendekatkan kembali sendoknya kearahku.

"kumohon makanlah bella... aku tidak mau kau sakit.." karena tidak tega melihat niall seperti itu akhirnya aku membuka mulutku dan mengunyah pelan makanan yang niall suapkan.

tidak ada rasa. hambar.

niall tersenyum saat melihatku berhasil menelan suapan pertama ku. dia menyuapkan kembali hingga lima suapan.

"sudah cukup.. aku kenyang.." tolakku saat dia ingin kembali menyuapkan ku, "tapi kau baru makan lima suap.." jawabnya.

aku menggeleng, "yasudah.. tapi kau habiskan susu ini, ok?" dia memberikan segelas susu coklat padaku.

"habiskan susunya.." perintahnya lagi. dengan pelan aku meneguk habis susu itu. perutku benar benar kenyang. niall mengambil gelas kosong dari tanganku dan keluar.

sebenarnya aku tidak tega melihat niall berubah.. tapi.. entahlah..

***

aku sedang berada disebuah padang rumput yang luas juga bunga tumbuh diamana mana. hijau membentang. langit begitu biru dan cerah. tidak ada satu orang pun disini.. aku berjalan lurus kedepan hingga setitik hitam kecil terlihat diujung pandanganku. titik itu semakin besar dan semakin jelas.

titik hitam itu berubah menjadi sebuah siluet tubuh wanita yang berjalan mendekat. cahaya matahari yang membelakangi wanita itu membuatku sulit mengenali nya.

"bella..." suara itu...

"mom? is that you?" tanyaku, "yes sweetheart.. it's me.." jawab nya lagi.

dengan segera aku berlari mendekati mom dan benar saja itu mom. mom menggunakan gaun putih panjang yang begitu anggung. wajahnya bersinar cerah, senyumnya sangat menawan. aku menangis dalam pelukannya.

"aku tahu mom tidak akan pernah meninggalkan ku sendiri.." kataku, "mom tidak pernah sekalipun meninggalkanmu bella.. mom selalu ada untukmu.." jawab mom.

"mom.. i miss you.." kueratkan pelukanku. tidak ingin mom pergi meninggalkan ku lagi. takkan kubiarkan mom pergi lagi..

"me too, hunny.."

"bella... mom harus pergi.." lanjutnya, "tidak! mom tidak boleh pergi! mom bilang mom tidak akan meininggalkanku sendiri?" jawabku.

"itu memang benar bella.. mom tidak akan pernah meninggalkanmu karna mom akan selalu berada disini.." mom menyentuh ku tepat diatas jantungku berdetak, "disitulah tempat dimana kau bisa menemukanku... tempat dimana kau menemukan jati dirimu.. kau sudah besar bella. kau sudah mempunyai keluarga sendiri.. dan kau sudah memiliki niall.. dialah yang akan menjaga mu hingga kita bertemu di surga nanti.." tangisku membuncah, mom mengusap wajahku lalu mencium keningku. lalu mom melangkah mundur sambil melambaikan tangannya.

"mom... bawa aku bersamamu, mom.. please.." ingin sekali aku berlari mengejarnya, memeluknya, mendekapnya dan ikut bersamanya. tapi kakiku sangat berat. tidak bisa bergerak. kujulurkan tanganku kedepan dan berharap mom akan meraih tanganku. tapi tidak.

Over Again [COMPLETED // Niall's] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang