1. Isabella Green Horan

10.4K 410 7
                                    

Hari ini, aku resmi menjadi seorang istri dari Niall Horan. hari ini, ada seseorang yang telah aku kecewakan. hari ini, semua kehidupanku berubah.

menikah disebuah taman, dengan maskara yang luntur, juga tanpa sepatu adalah bukan yang aku impikan. Menikah secara mendadak dengan niall adalah keputusan terakhir ku. menikah diumur 20 tahun dan cukup muda juga bukan keputusanku.

tapi aku mencintainya.. aku tidak ingin kehilangannya.. aku ingin menjadi miliknya untuk selamanya..

"hunny! kemari cepat!!" oh ya, kami baru saja pulang kerumah niall. keluarga niall semua menginap dirumahku secara mendadak dan aku tahu kenapa.

"ya!! tunggu!" akupun langsung berlari kearah niall yang sedang menonton tv dengan mengangkat kaki nya kemeja, "ada apa?" tanyaku.

"lihat! wajahmu sungguh berantakan sekali.. untung saja gaunmu panjang, kalau tidak bisa jadi sejarah dan berita heboh tentang 'wanita menikah tanpa sepatu'!" ejeknya. aku yang diejeknya hanya bisa asrah menonton berita yang menampilkan pernikahan kami tadi. dengan memanyunkan bibirku tentunya.

sungguh pernikahan yangtidak akan pernah kulupakan..

"bellaa.." panggil niall lembut. aku menoleh dan mendapatinya sedang menatapku lekat dengan teduhnya, dia mendekatkan dirinya kepadaku. lalu memelukku dengan hangat dari samping.

"terimakasih.." ujarnya sambil mengecup pundak kiriku yang terbuka karna memang aku memakai tank top. seketekita itupun ada rasa yang berbeda menjalar ditubuhku. 

"untuk apa?" tanyaku sambil sedikit menggeser tubuhku kekanan, tapi niall makin mengencangkan pelukannya, "don't leave me.." kata katanya meluluhkanku. akupun diam ditempatku.

"karna telah bersedia menjadi milikku seutuhnya..." astaga... sepertinya wajahku memerah, walaupun aku sudah menjadi istrinya bukan berarti aku tidak kebal lagi dengan sebuah kalimat manis nan romantis yang terlontar dari mulutnya.

"aku juga berterimakasih karna kau telah mengejarku ke taman.." ucapku, "i love you, bella.." dia mendekatkan wajahnya padaku. hingga aku bisa merasakan napasnya yang lembut menerpa pipiku.

"i know it, niall..." dan dia mendaratkan bibirnya diatas bibirku. niall menahan kepalaku agar tidak menjauh darinya. aku merasakan bahwa tangan niall meraba punggugku, lalu beralih keperutku, dan pahaku. sungguh, aku merasakan rasa yang aneh saat niall meraba tubuhku.

napasku sudah tersengal sengal, "ni... i can't breath.." niallpun melepaskan ciumannya. dan dia tertawa, tawa yang renyah.

"ada yang lucu?" tanyaku, "nothing, babe.." niallpun berdiri sambil merapihkan kausnya.

"kau mau kemana, ni?" tanyaku, "kau mau ikut?" dia bebalik tanya, tapi diiringi dengan senyuman jahilnya.

"where?" tanyaku lagi, tapi belum sempat aku mendapatkan jawabanku, niall sudah mengangkatku lalu menatapku dan tersenyum jahil, "bedroom.. and you're mine tonight.." akupun tersenyum pasrah dan menenggeleamkan wajahku didada  nya yang bidang.

ya tuhan.. aku tahu akan berakhir dimana malam ini... 

***

dingin menyeruak kedalam tubuhku, akupun semakin menenggelamkan diriku keedalam pelukan niall. tapi mataku tidak mau berkompromi, sulit sekali untuk memejamkan mataku lagi. akupun membuka mataku dan menemukan wajah tampan suamiku sedang tertidur dengan pulasnya.

melihat jam didinding dan sudah menunjukkan pukul 9 pagi. aku mencium bibirnya singkat tapi ternyata dia memelukku erat, "kiss morning huh?" tanya nya dengan suara parau.

"maybe... let me go, ni..." aku sedikit berusaha untuk keluar dari jeratan pelukannya, "don't leave me, hunny..." pintanya dengan suara paraunya lagi.

"never.. kita satu rumah, ni.. sudahlah, kau tidur saja lagi.. aku akan membuatkan sarapan untukmu.." ucapku, "but, give me one more kiss, k?" ucapnya dengan mata sayunya. sungguh wajahnya sangat tampan, bahkan saat bangun tidur.

akupun mencium kembali bibirnya singkat, diapun melepaskan pelukannya dan tidur kembali. akupun memungut baju kami yang berserakan akibat ulahnya tadi malam.

masih teringat sangat jelas bagaimana dia menciumku, menyentuh kulitku, sungguh pengalaman pertama dalam hidupku.

lalu aku mandi dan memasak sarapan untuk kami, mungkin ayam pilihan yang tepat. juga telur mata sapi. siapa tahu dia suka. 

saat aku lagi asik memotong daging ayam, tiba tiba ada yang memeluku dari belakang dan mencium pipi kiriku, siapa lagi kalau bukan niall? karna kami cuma berdua saja dirumah ini.

"morning baby!!" sapanya, dan dia belum mandi, "NIALL!! untung saja jariku tidak terputus!" protesku.

"tapi tidakkan?"

"tidak sih tap-------"

"yasudah tidak ada yang dipermasalahkan kan?" 

"tapi aku kaget! dan aku tidak nyaman dengan posisi seperti ini.."

"tapi aku suka.."

"lebih baik kau mandi, lalu sarapan. kau ada acara dengan one direction bukan hari ini?" tanyaku sambil meneruskan memotong ayamku.

"baiklah... sepertinya kau akan menjadi istri yang cerewet.."

"sorry?" kataku, niallpun melepaskan pelukannya dan mengakat tanganya keatas, "tidak, ok aku akan mandi! tapi kau ikut ya nanti!" pintanya, akupun mengangguk.

memasak adalah bukan keahlianku, tapi bukan berarti aku tidak bisa memasak, hanya saja kalau memasak aku akan sibuk sendiri. dan sedikit acak acakan... keringatpun sudah berjatuhan didahiku. huufft sungguh panas berada didepan kompor terus.

"kau itu, memasak itu harus diikat rambutnya... kalau masuk kemakanan kan repot jadinya..." ucap niall yang tiba tiba untuk kedua kalinya mengagetkanku, "twice, ni?" ucapku.

"tapi aku benar kan? kenapa tidak kau ikat rambutmu?" tanyanya lagi, "sedang sibuk, tidak sempat mengikatnya.." balasku sambil terus mencicipi masakanku.

"kalau begitu sini aku yang ikatkan, kau diam dulu ya.." katanya lalu meraih semua rambutku dalam genggamannya. gerakannya sangat lembut, meraih rambut yang berada disamping pipiku lalu menyelipkan kebelakang telingaku.

entah benar atau tidak dia mengikat rambutku, tapi sepertinya cukup kuat dan memberikan kesegaran tersendiri. terutama bagian leher.

"nah kan lebih terlihat rapih.." ucapnya lalu mencium leher bagian belakangku, rasa itu menjalar lagi.

"baiklah, terimakasih.. coba kau cicipi rasanya.." aku menyendokkan sedikit kuah ayam ku. wajahnya sangat lucu saat mencicip, dia memperagakan layaknya chef yang ada di tv. 

"enak dan lezat tapi.." ucapnya menggantung, "tapi apa?"

"kurang banyak..." ujarnya, lalu kamipun tertawa. dasar niall. syukurlah kalau sudah pas, akupun membereskan dapur sebelum makan bersama suamiku.

tapi saat aku sedang mencuci piring bekas sarapan kami, bel rumah berbunyi. aku segera menyudahi mencuci piringku dan mengelap tanganku. siapa yang bertamu sepagi ini?

aku sedikit berlari kecil saat mendengar bel dipencet terus menerus. duh siapasih, apa tidak berfikir bahwa dia memencet bel sudah lebih dari 5 kali?

akupun membuka pintu dan ternyata yang bertamu adalah.....

astaga.. pasti akan ada keributan dirumah ini....

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

bagaimana ceritanya??? *hwwooooouuuu* *disorakin readers*

jelek ya ceritanya???? aku lho lagi mumet ini pikiran cuy..

lanjut ga nih ceritanya??? berhubung covernya jelek, adakah yang bisa membantu membuatkannya??? akukan editor yang buruk:( hiks...

VOTE DAN KOMEN YA JANGA LUPA!!!!!!!!

loveya, Ms. Horan xxxx

Over Again [COMPLETED // Niall's] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang