#BELLA's POV#
benarkah ini semua nyata? atau aku sedang bermimpi? baru saja tadi malam aku sangat bergetar karna menyanyikan lagu dari seorang yang bernama horan juga dan sekarang seorang niall horan sedang berdiri dihadapanku.
tidak ada satu patah katapun yang keluar dari bibir kami. kami saling terpaku dengan kehadiran masing masing.
pertanyaan demi pertanyaan bermnculan dibenakku. bagaimana bisa niall tahu rumahku? bagaimana niall bisa bertemu dengan lily? bagaimana niall bisa ada disini? bagaimana bisa semua ini terjadi?
"mommy... maafkan lily... mommy tadi capek ya mencari lily???" lily menarik narik celanaku dan akupun terbangun dari lamunanku. segera saja aku beralih padanya, "memang nya lily darimana?" tanyaku setenang mungkin.
"tadi lily main sepeda dan lupa pesan mommy.. maafin lily ya mommy.." tangan kecilnya langsung memelukku, akupun memeluknya kembali.
"yasudah.. yang penting lily sudah sampai dirumah lagi.." jawabku, "oh iya mommy! ini uncle niall! uncle yang mengantar lily kesini! tadi juga uncle membelikan lily burger sama ice cream!" katanya riang.
jadi... itu jawabannya..
"sudah bilang terimakasih belum?" tanyaku, lily langsung tersenyum kuda, "hehehe belum mommy.."
dia langsung menghadap niall dan tersenyum, "terimakasih uncle!" katanya, "yasudah, lily masuk kekamar ya.. temani noah.. mom mau bicara sama uncle niall.." lily pun langsung berlari kelantai atas.
"lily! jangan berlarian ditangga!!" aku memperingatkannya, "maaf mommy! lily lupa!!" jawabnya dan langsung terdengar pintu tertutup.
dan disinilah kami. dalam keadaan yang begitu canggung dan aneh.
"jadi lily itu.. anakmu?" tanya nya memecah keheningan diantara kami, "ummm.. yeahh begitulah.." jawabku sambil menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal.
"astaga.. silahkan duduk, ni.. kau mau minum apa?" tawarku kikuk, "apapun yang akan kau berikan akan ku minum dengan senang hati.." jawabnya dengan tersenyum.
tidak. jangan. jangan senyum itu lagi..
"baiklah.. tunggu sebentar.." akupun segera masuk kedapur dan membuatkan segelas orange juice. tapi kenapa tubuh ini sangat terasa kikuk dan gugup. bukannya mengambil gelas aku malah mengambil mangkuk.
aku menarik napas sedalam dalamnya lalu menghembuskannya pelan, "rileks bella... hanya niall... rileks..." gumamku.
sepertinya berguna. tubuhku sudah terkontrol seperti biasa. orange juice pun berhasil kutuangkan dalam gelas kaca. bukan mangkuk yang tadi kuambil.
kubawa orang juice tadi kehadapan niall, "ini, maaf hanya orange juice yang bisa ku sediakan.." kataku.
"tidak apa apa.." jawabnya. tidak sengaja mataku bertemu dengan lautan yang terkunci dimatanya. sangat indah. dan tidak pernah berubah.
pesona nya masih sama seperti dulu. masih bisa menenggelamkanku didalamnya. masih bisa menghipnotisku. masih bisa membuatku nyaman.
"terimakasih sudah mengantar lily pulang.." ujarku dan berusaha tidak menatap matanya itu, "tidak masalah..." jawabnya.
"bagaimana kabarmu? masih berkarir bersama one direction?" tanyaku berbasa basi, "tidak lebih baik semenjak lima tahun lalu.. dan one direction masih ada dan kami sedang tur album kami yang ke 7 disini.." jelasnya.
"oh baguslah..." jawabku.
aku tidak tahu harus bicara apa lagi kepadanya. tidak bertemu dengannya selama lima tahun menyebabkan semua nya hilang. membuatku bingung bertindak didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Again [COMPLETED // Niall's]
RandomSequel Of: NO! Perjalanan kisah cinta Niall dan Bella baru saja dimulai dalam ikatan pernikahan. Semua orang bilang bahwa tahun pertama pernikahan adalah fase tersulit dalam pernikahan. Mungkin itu memang benar. Berbagai ujian terus menimpa keluar...