JELAGA HATI (REVISI)

10 Dan

🎵listen to the oudio please🎵

Rena masuk ke kelas dengan malas, seperti biasa nya sekolah bukan lah gairah hidup nya. Sekolah hanya menjadi pelengkap bagi nya untuk terlihat hidup dengan normal.

 Namun hari ini menjadi sedikit berbeda. Lebih tepatnya sedikit mengherankan bagi Rena. Dengan seikat bunga mawar putih di atas mejanya berhasil membuat wajah cantik nya kembali membeku.

"Rendy" Gerutu menggeretakkan gigi nya. Hanya ada satu orang di dunia ini yang tau bahwa Rena pernah sangat menyukai bunga mawar putih. Haruskah itu di cetak dengan huruf tebal dan miring bahwa dia pernah menyukai nya, itu artinya sekarang tidak lagi. Tidak lagi sejak lima tahun yang lalu.

"Cieee yang pagi-pagi udah dapat bunga" Goda sefa yang sudah duduk manis di bangku sebelah sahabat nya.

Dinda yang juga sudah ada di dalam kelas hanya diam, melihat ekspresi Rena membuatnya ragu mengamini godaan sefa. Dinda lebih bisa membaca situasi di banding Sefa.

"Dia kelas berapa?" Tanya Rena dengan tatapan ganas sambil meremas keras bunga mawar itu seolah-olah itu adalah Rendy.

"Tanya saja sendiri sama orang nya" Jawab Dinda sambil menunjuk ke arah pintu dengan dagu nya.

Di sana, di depan pintu kelas sudah berdiri lelaki yang di cari Rena, sambil memegang gitar "Dengarkan ini Ver, sebentar saja. Setiap kata di lagu ini adalah isi hatiku"

Rendy mulai memetik gitar nya, meskipun Rena bersikap tak acuh.  Rena justru memasang headset di telinganya saking tidak peduli nya.

Dan....bila esok...datang kembali

Seperti sedia kala dimana kau bisa bercanda

Dan...perlahan kaupun lupakan aku

Mimpi burukmu...dimana t'lah ku tancapkan duri tajam

Kaupun menangis...menangis sedih

Maafkan aku

Dan...bukan maksudku...bukan inginku

Melukaimu sadarkan kau di sini kupun terluka

Melupakanmu...menepikanmu

Maafkan aku..

Lupakan saja diriku

Bila itu bisa membuatmu

Kembali bersinar dan berpijar

Seperti dulu kala

Caci maki saja diriku

Bila itu bisa membuatmu

Kembali bersinar dan berpijar

Seperti dulu kala

Mereka melting menyaksikan ini, mereka semua yang mengaku sebagai wanita di kelas itu, bahkan laki-laki yang bersifat kewanitaan juga ikut-ikutan. Mereka akan menjelaskan ini dengan 5 indikasi: pertama Rendy ganteng, kedua dia keren dengan gitarnya, ketiga suaranya merdu, keempat lagu nya menyentuh, kelima rena bersikap biasa saja tanpa respon dia malah terlihat sibuk mengotak atik hp nya.